Fitur-fitur yang ditawarkan smartphone sekarang ini sudah sangat beragam, mulai dari browsing, chatting via Skype, streaming video, bermain games, memakai GPS untuk memandu perjalanan pengguna atau bahkan “menelpon dan SMS” keluarga.
Dibalik banyaknya fungsi dari smartphone, terkadang ada juga hal-hal harian yang belum bisa dilakukan lewat perangkat tersebut. Memang hal-hal yang saya akan sebutkan ini agak sedikit ngawur atau mungkin aneh. Contohnya adalah apakah smartphone bisa membantu anda dalam mencuci kaus kaki anda? Atau membantu anda membuat kue lebaran di microwave kesayangan anda?
Memang contoh yang saya berikan terkesan aneh. Well.. setelah saya browsing-browsing, saya menemukan bukti bahwa para vendor/manufaktur sedang berusaha untuk mengintegrasikan peralatan rumah tangga elektronik dengan smartphone pengguna. Dan ternyata platform yang dipilih adalah Android.
Sedikit terobsesi dengan bukti nyata berupa gambar daripada hanya sekedar artikel, saya kembali mencari-cari bukti otentik berupa gambar. Apakah benar bahwa Android bisa diimplementasikan di peralatan elektronik rumah tanga?
Yap, coba anda lihat gambar di bawah ini. Android di microwave dan Android di mesin cuci:
Ketika melihat gambar ini, saya langsung berangan-angan jika nantinya kita bisa mengatur timer microwave dan juga mesin cuci sambil menonton tv. Kita bisa mengetahui suhu, kecepatan putaran mesin cuci, dan berbagai fungsi lainnya secara remote dari smartphone yang kita genggam.
Atau mungkin kita bisa berkomunikasi lewat microwave kita dengan anggota keluarga yang ada di dapur atau dengan microwave yang ada di rumah tetangga (siapa tau tetangga kita butuh bantuan untuk setting timer dan suhu microwave). Bahkan sangat memungkinkan untuk berbagi resep makanan ke semua microwave di seluruh dunia.
Memang sepertinya dengan adanya Android di alat elektronik rumah tangga terkesan hanya sebagai gimmick saat ini. Tetapi jika kita lihat banyaknya pengguna Android dari yang segmentasi pasar low end hingga ke high end, rasanya bukanlah sesuatu yang terlalu optimis saat membayangkan peralatan rumah tangga kita terintegrasi dengan Android nantinya.
Jika hal ini benar benar sukses dipasaran nantinya, nampaknya citra “techies” Android akan berubah. Saya membayangkan nenek saya yang notabene gagap teknologi akan mulai mengerti teknologi dan mengenal Android karena implementasinya yang berhubungan dengan peralatan rumah tangga. Sebuah pendekatan yang mudah dilakukan untuk mengubah pengguna gaptek menjadi melek teknologi.
Dan mungkin juga pengembang aplikasi akan makin kreatif dalam menciptakan aplikasi mobile lalu bekerja sama dengan para manufaktur peraltan rumah tangga. Sebuah lahan baru tentunya yang sangat empuk untuk meraup keuntungan dan berbagi kemudahan.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…