WhatsApp Dikabarkan Akan Bawa Layanan Pembayarannya Ke Indonesia


WhatsApp Layanan Pembayaran Indonesia[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Melalui layanan platform perpesanan buatannya, yakni WhatsApp, Facebook berencana untuk membawa layanan transaksi selulernya ke Indonesia, dalam rangka ikut serta meramaikan pesatnya pertumbuhan e-commerce di negara ini.

Sekarang ini, mereka dikabarkan sedang mengadakan pembicaraan dengan beberapa perusahaan dompet digital lokal yang sudah beroperasi di tanah air, untuk mencapai tujuan tersebut.

Adapun beberapa perusahaan dompet digital tersebut di antaranya merupakan perusahaan teknologi ternama Indonesia, seperti perusahaan layanan transportasi daring Go-Jek, platform pembayaran seluler DANA dan startup yang bergerak di teknologi keuangan OVO.

Menariknya, berdasarkan keterangan yang disampaikan dalam laporan Reuters, pembicaraan dengan ketiganya sudah berada dalam tahap pembicaraan lanjut dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat.

Selain itu pun, dalam menyasar Indonesia, WhatsApp juga dikabarkan sedang berusaha mendekati Bank Mandiri, yang notabene merupakan bank BUMN yang sudah mengoperasikan dompet digital miliknya sendiri.

Dengan berbagai macam penawaran ini, Indonesia menjadi negara kedua yang dilirik WhatsApp untuk memperkenalkan layanan keuangan miliknya tersebut, setelah India yang saat ini masih dalam tahap menunggu kebijakan dari pemerintah.

Namun berbeda dengan yang diperkenalkan di India, yang menawarkan layanan pembayaran peer-to-peer secara langsung, WhatsApp akan menyederhanakan layanan di menjadi platform yang hanya mendukung pembayaran melalui dompet digital yang sudah tersedia secara lokal.

Hal tersebut, menurut sumber yang menjelaskan detail berita mengenai pembicaraan WhatsApp ini kepada Reuters, dikarenakan ketatnya regulasi perizinan yang berlaku di tanah air.

Sumber tersebut juga mengungkapkan, bahwa pendekatan yang dilakukan WhatsApp di Indonesia akan menjadi template, yang akan diadopsi di pasar berkembang lainnya.

Adopsi yang dimaksud bertujuan untuk menyiasati peraturan lokal yang berlaku di negara tertentu, yang membatasi pemain asing dalam membangun layanan dompet digitalnya.

Sayangnya, belum ada keterangan resmi dari berbagai macam pihak terkait dengan adanya kabar yang beredar ini.

Indonesia sendiri telah menjadi basis pengguna WhatsApp. Bahkan secara global, Indonesia masuk ke dalam lima besar pasar WhatsApp dengan jumlah pengguna melebihi 100 juta pengguna.

Namun selain menjadi basis pengguna WhatsApp, Indonesia merupakan rumah bagi 260 juta orang dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Apalagi, negara ini diperkirakan akan memiliki industri e-commerce yang meningkat hingga tiga kali lipat di tahun 2025.

[Sumber: Reuters]