Yahoo! meluncurkan layanan baru yang yang bernama Yahoo! Axis. Sepintas Yahoo Axis ini adalah sebuah web browser. Tapi ternyata setelah saya coba versi desktopnya, Yahoo Axis ini adalah sebuah plugin browser (firefox, chrome, dan safari). Selain hadir dalam versi desktop, Yahoo Axis juga hadir untuk platform iOS baik dalam versi iPhone maupun iPad.
Bagi para pengguna internet dari 10 tahun silam, pasti sempat merasakan Yahoo menjadi search engine yang sangat populer. Setiap kali membuka web browser di warung internet maupun melalui akses dial up, kemungkinan besar Yahoo akan muncul dihalaman awal web browser pengguna. Sayangnya posisi tersebut tidak berhasil mereka pertahankan dan tergerus dengan kepopuleran Google.
Melalui Yahoo Axis ini nampaknya Yahoo ingin berusaha mencoba memperbaiki posisi mereka yang sedang terpuruk saat ini. Hal yang sepertinya difokuskan pertama kali adalah membuat Yahoo selalu “tampil” di halaman awal tiap browser atau dengan kata lain membuat pengguna menggunakan Yahoo/Yahoo Axis sebagai home page web browsernya. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa screen shot yang saya ambil ketika mencoba Yahoo Axis versi desktop.
Fitur utama Yahoo Axis adalah “search“. Mereka mengemas proses pencarian dengan tampilan yang lebih atraktif dan terkesan modern. Selain itu mereka juga menyuguhkan kemampuan untuk tersinkronasi dengan aktivitas aplikasi di perangkat mobile lainnya (iPhone dan iPad), seperti read later dan favorite web. Tentunya kesemua ini bisa dilakukan ketika penguna memiliki akun Yahoo. Sayangnya aplikasi untuk iPhone dan iPad belum bisa diunduh di Apple App Store dengan akun Indonesia, jadi saya belum merasakan performanya di kedua perangkat tersebut.
Sejauh yang saya coba, Yahoo Axis masih terkesan hanya sebagai pemanis saja. Inovasi, fitur, hingga antarmuka yang disuguhkan belum begitu terasa efek “wah” nya. Tapi mungkin saja jika kedepannya akan ada pengembangan fitur lebih lanjut dari Yahoo Axis ini. Apakah produk Yahoo Axis ini nantinya akan menjadi titik awal kemajuan Yahoo? atau akan menjadi produk gagal selanjutnya dari Yahoo? Kita lihat saja..