Indonesia dan Australia berkolaborasi mengembangkan sebuah game untuk mendukung pendidikan di kedua negara tersebut. Agate Studio, sebuah studio game yang berlokasi di Bandung, merilis sebuah game Next Door Land melalui kerja sama dengan Kementrian Luar Negeri Australia bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Rumah Belajar, Australia Indonesia Youth Association, serta Asia Education Foundation.
Perilisan game bertajuk pendidikan tersebut juga didukung oleh dua instansi lainnya, yaitu BEKRAF(Badan Ekonomi Kreatif Indonesia) dan Twitter Indonesia. Duta Besar Australia Paul Grigson selaku wakil dari Kementrian Luar Negeri Australia, Triawan Munaf selaku Kepala BEKRAF, dan Shieny Aprilia selaku wakil dari Agate Studio, turut menghadiri acara perilisan game yang diselenggarakan di Conclave yang terletak di jalan Wijaya tersebut.
Agate Studio dibantu beberapa instansi tersebut memadukan dua buah kebudayaan, yaitu Indonesia dan Australia, dalam game Next Door Land. Game ini akan mengajak para pemainnya untuk menyusuri dua negara tersebut secara virtual. Game bertujuan mengedukasi anak-anak ini akan menghadirkan berbagai hal yang terdapat di kedua negara.
Para pemain akan diajak untuk menjelajah keramaian lalu lintas jakarta, belajar Gamelan, memasak makanan Indonesia, berlomba mendaki puncak jembatan Sydney Harbour, berselancar di dekat Perth, bermain kriket di Adelaide, dan lainnya. Selain itu, Next Door Land juga menyuguhkan sistem demokrasi, sejarah, musik, olahraga, budaya, arsitektur, serta mitologi dari Indonesia dan Australia.
Game ini dapat diakses dengan menggunakan dua, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, game ini tersedia untuk tiga platform, yaitu Android, iOS, dan Windows. Untuk mempelajari lebih lengkap Next Door Land, pembaca dapat mengakses laman situsnya.