Logika Pemrograman Dasar yang Harus Dipelajari Pemula


Logika Pemrograman Dasar pemula header[Sumber: Pixabay]

Bagi orang yang berkecimpung di dunia pemrograman, tentu sudah tidak asing lagi dengan logika dan algoritma pemrograman. Apalagi bagi developer yang sudah ahli, logika pemrograman dasar sudah menjadi sesuatu yang akrab baginya. Begitu juga algoritma pemrograman, tentu sudah menjadi makanan sehari-hari.

Logika dan algoritma pemrograman merupakan sesuatu yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan saat digunakan untuk membangun sebuah produk dengan menggunakan bahasa pemrograman. Logika dapat digunakan untuk memecahkan masalah pemrograman yang sedang dihadapi, sedangkan algoritma akan membuat permasalahan tersebut terselesaikan secara runtut sesuai alur yang seharusnya.

Oleh karena itu, seorang pemula tentu harus berlatih kedua hal tersebut dengan tepat, temasuk di dalamnya berlatih untuk mengolah logika pemrograman dasar untuk mengembangkan sebuah program melalui penyelesaian permasalahan yang tepat. Logika pemrograman dasar menjadi kunci logika-logika pengembangan lanjutan.

Berikut ini logika pemrograman dasar yang dapat dipelajari oleh calon pembuat program

Logika Aritmatika

Logika Pemrograman Dasar 1[Sumber: Pixabay]

Seperti kehidupan ini, bahasa pemrograman tidak terlepas dari perhitungan matematika. Dalam mengembangkan sebuah program, aktivitas menghitung tidak dapat kita hindari. Satu atau dua kali pasti kita akan menggunakan sebuah perhitungan dalam menyelesaikan permasalahan dalam melakukan pemrograman.

Oleh karena itu, logika aritmatika masih harus kita pelajari untuk menjadi pembuat program yang handal. Logika ini akan membantu kita dalam memecahkan permasalahan terkait dengan perhitungan, termasuk di dalamnya kasus-kasus yang membutuhkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau perhitungan lainnya.

Secara ringkas, developer pemula dapat mempelajari beberapa operasi matematika. Operasi-operasi tersebut merupakan logika dasar pemrograman yang harus dimiliki oleh seorang developer atau orang yang berkecimpung di dunia pemrograman. Hal ini sangat penting sebagaimana matematika yang menjadi salah satu bagian penting dari bahasa pemrograman.

Logika Perbandingan

Logika Pemrograman Dasar 2[Sumber: Pixabay]

Sebagaimana namanya, logika perbandingan merupakan sebuah penalaran yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki nilai. Logika ini dapat digunakan untuk melihat apakah dua hal yang dibandingkan memiliki nilai yang sama, atau berbeda. Dengan menggunakan logika ini, kita akan dapat menalar apakah angka yang pertama memiliki nilai yang sama, lebih besar, lebih kecil, atau tidak sama dengan angka yang kedua.

Jenis logika ini dapat kita gunakan untuk membuat sebuah persyaratan untuk tercapainya sebuah kondisi. Misalnya, jika kita ingin membuat kontrol lampu dengan menggunakan kondisi cahaya yang ada, maka kita dapat menggunakan logika perbandingan “lebih kecil”. Kita dapat menggunakan logika “jika nilai intensitas cahaya lebih kecil dari 50 candela, maka lampu akan menyala”.

Logika ini tentu akan sangat bermanfaat jika dipelajari. Seorang pemula harus mempelajari logika ini sebagaimana logika pemrograman dasar lainnya. Dengan mempelajari logika pemrograman dasar ini, seorang pemula dapat mengembangkan logika-logika dasar menjadi logika tingkat lanjutan.

Logika Boolean

Logika Pemrograman Dasar 3[Sumber: Pixabay]

Logika boolean merupakan sebuah penalaran yang menghasilkan nilai Benar atau Salah dari dua buah kondisi yang digunakan sebagai syarat. Dalam sebuah program, nilai benar dan salah dari suatu hal dapat dilihat dari masing-masing nilai dari dua kondisi yang menentukannya.

Misalnya kita menggunakan logika “dan”, maka nilai dari hal tersebut akan bernilai “benar” jika kedua kondisi syaratnya memiliki nilai “benar”. Akan tetapi, jika nilai salah satu atau bahkan kedua kondisi syarat tersebut bernilai “salah”, maka hal tersebut akan bernilai “salah” juga.

Contoh lainya adalah logika “atau”,di mana nilai hasil akan selalu “benar” jika salah satu kondisi syarat memiliki nilai “benar”, dan akan bernilai “salah”, jika dari kedua kondisi syarat tidak ada yang memiliki nilai “benar”.

Logika ini juga sangat penting untuk dipelajari, seperti logika pemrograman dasar yang telah dijelaskan sebelumnya. Logika ini merupakan logika yang harus dilatih dan dipelajari oleh seorang pemula setelah menentukan bahasa pemrograman yang tepat untuknya.

Logika-logika yang telah dijelaskan merupakan logika pemrograman dasar yang harus dimiliki oleh seorang developer atau orang yang berkecimpung di dunia pemrograman. Logika-logika dasar ini berlaku untuk semua jenis bahasa pemrograman yang sedang dipelajari.

Dan selain itu, karena ini merupakan logika pemrograman dasar, tentu masih banyak penalaran-penalaran lain yang belum disebutkan. Calon pembuat program harus melatih logika-logika ini, agar terbiasa menggunakannya untuk memecahkan kasus-kasus saat mengembangkan sebuah program dan mendapatkan manfaat lainnya.