Bagi pembaca yang baru mau mengembangkan aplikasi biasanya terkadang bingung ketika akan memilih alat pengembangan aplikasi yang sesuai untuk mobile, website, maupun desktop. Untuk itu saya akan membahas mengenai alat pengembangan aplikasi yang bagus dan sedang populer digunakan.
Eclipse merupakan salah satu alat pengembangan aplikasi yang populer di kalangan pengembang aplikasi Android dan Java. Bisa dibilang Eclipse ini memiliki library yang cukup lengkap dan dapat diperbarui sesuai kebutuhan penggunanya.
Selain itu, tampilan antarmuka dari alat pengembangan aplikasi ini cukup mudah digunakan untuk pemula sekalipun. Untuk di Indonesia sendiri banyak pengembang aplikasi Android yang menggunakan Eclipse sebagai alat pengembangannya.
Eclipse ini telah mendukung Java, Java ME, Java EE, C/C++, dan PHP. Alat pengembangan aplikasi ini bisa dijalankan di sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux.
Untuk mendapatkan alat pengembangan aplikasi ini pembaca dapat mengunduhnya di situs resmi Eclipse.
Kalau mendengar alat pengembangan aplikasi ini biasa langsung familiar merujuk kepada aplikasi yang dibuat dengan dasar Microsoft seperti aplikasi desktop, Windows, Windows Phone 8, dan website berbasis ASP.NET.
Bisa dibilang tampilan antarmuka dari Microsoft Visual Studio ini mudah digunakan oleh pemula sekalipun dan library yang disediakan lengkap. Untuk dukungan integritas antara Microsoft Visual Studio dengan perangkat lunak buatan Microsoft lainnya ini terbilang sangat baik.
Microsoft Visual Studio ini populer digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop, Windows Phone, Windows, dan aplikasi serta website sekelas perusahaan besar di Indonesia dengan teknologi ASP.NET.
Microsoft Visual Studio ini telah mendukung C#, C++, VB.NET, HTML5, JavaScript, dan Java. Alat pengembangan aplikasi ini bisa dijalankan di sistem operasi Windows.
Untuk mendapatkan alat pengembangan aplikasi ini pembaca dapat mengunduhnya di situs resmi Microsoft Visual Studio
Bisa dibilang Xcode adalah alat pengembang aplikasi yang populer untuk mengembangkan aplikasi di perangkat mobile berbasis iOS. Tampilan antarmuka dari Xcode ini terbilang cukup menarik dan sangat membantu pengembang aplikasi yang masih pemula.
Bahasa pemrograman yang didukung oleh Xcode ini terdiri dari Objective-C dan Swift (bahasa pemrograman baru dari Apple). Alat pengembangan aplikasi ini bisa dijalankan di sistem operasi Mac OS.
Untuk mendapatkan alat pengembangan aplikasi ini pembaca dapat mengunduhnya di situs resmi Xcode.
NetBeans bisa dibilang masih menjadi alat pengembangan aplikasi yang populer di Indonesia. Dibandingkan dengan keempat alat pengembangan aplikasi yang dibahas pada artikel ini, NetBeans mendukung bahasa yang banyak untuk membangun sebuah aplikasi.
Untuk tampilan antarmuka dari NetBeans ini bisa dibilang mudah untuk digunakan dan dukungan library terhadap bahasa dalam alat pengembangan aplikasi ini lengkap. NetBeans telah mendukung Java, Java ME, Java SE, Java EE, HTML5, PHP, Groovy, dan C/C++. Alat pengembangan aplikasi ini bisa dijalankan di sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux.
Untuk mendapatkan alat pengembangan aplikasi ini pembaca dapat mengunduhnya di situs resmi NetBeans
Brackets memungkinkan pengembang aplikasi website dapat mengembangkan CSS, HTML dan JavaScript secara langsung. Pengembang aplikasi website nantinya dapat melihat langsung preview dari kode-kode yang telah dibuat di browser.
Brackets ini sendiri dibuat oleh Adobe Systems Incorporated sebagai salah satu produsen perangkat lunak multimedia terkenal di dunia. Alat pengembangan aplikasi website ini dapat dijalankan di sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux.
Untuk mendapatkan alat pengembangan aplikasi ini pembaca dapat mengunduhnya di situs resmi Brackets.
[sumber gambar Shutterstock]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…