Memilih rekan bisnis / partner bisnis, sama pentingnya dengan anda menentukan jalan hidup anda (seperti kuliah, pekerjaan, bahakan pasangan hidup). Partner adalah seseorang yang bisa dipercaya, orang yang bisa mengeorbankan banyak waktunya untuk usaha yang dibangun, dan yang tidak kalah penting saling membantu dalam urusan finansial usaha anda.
Jangan memilih partner anda secara sembarangan, atau jangan beranggapan bahwa teman baik anda, saudara, pacar, istri ataupun orang tua adalah kandidat utama yang cocok untuk berbisnis dengan anda. Partner yang akan anda pilih harus punya potensi untuk membantu dan menutupi kekurangan anda serta berpotensi dalam meningkatakan kualitas usaha anda.
Nilailah seorang calon rekan bisnis / partner tersebut. Apa yang bisa mereka tawarkan? Apakah dia punya skill di bidang yang kita tekuni? Bagaimana dengan pengalamannya di bidang tersebut? Apakah dia ini punya ide ide menarik untuk usaha yang anda bangun? Apakah orang tersebut piawai di bidang manajemen? Apakah dia memiliki attitude / sikap yang baik? Dan yang paling penting tanyakan kepada diri anda, apakah anda cocok dengan calon partner anda?
Cobalah anda buat daftar pencapaian jangka panjang, cita-cita dan juga target yang harus anda penuhi di masa yang akan datang. Setelah itu berikan daftar tersebut ke calon rekan bisnis anda. Nilai kembali pandangan calon rekan bisnis anda tersebut. Apakah sudah satu persepsi dengan anda? Jika berbeda, perbedaan apa yang dia tawarkan? Bisakah calon rekan bisnis anda ini menerima perbedaan pandangan tersebut?
Persamaan persepsi memang sangat penting, tetapi adu argumen antara anda dan rekan bisnis anda cepat atau lambat pasti akan terjadi. Partner anda dan diri anda sendiri harus bisa saling mengkritik dengan etika dan mengatasi perbedaan tersebut, jangan sampai timbul perpecahan. Bagusnya lagi dari adu argumen dan perbedaan itu bisa anda berdua konversikan menjadi ide yang lebih baik dari ide awal.
Seperti pernikahan yang baik, komunikasi merupakan faktor terpenting dalam menjalin sebuah kemitraan apapun. Dapatkah anda secara terbuka berbicara tentang pendapat dan visi anda bersama rekan bisnis anda? Dapatkah anda mendengarkan pendapat dan visi partner anda? Dapatkah partner anda menajadi pendengar yang baik bagi segala pembicaraan anda?
Cara terbaik ber-partner adalah masing-masing memiliki tanggung jawab yang dapat dipertanggung jawabkan 100 persen. Dan jangan lupa membuat hitam di atas putih untuk kesepakatan kerjasama anda. Profesionalisme adalah penting dalam memulia sebuah usaha. Walaupun partner anda adalah pasangan anda atau teman baik anda, buatlah kerja sama tersebut se-profesional mungkin tanpa mengenyampingkan hubungan kekeluargaan.
Yang terakhir buatlah kesepakatan yang jelas, hubungi orang yang kompeten dalam membuat sebuah perjanjian atau kesepakatan. Jangan sampai anda putus tali silaturahmi dengan partner anda di kemudian hari hanya karena masalah bisnis.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…