Beberapa waktu lalu saya pernah membahas mengenai prinsip tampilan antarmuka dari Android Lollipop. Bisa dibilang Google mengimplementasikan tampilan antarmuka bahasa visual Material Design terhadap Android Lollipop. Untuk mengembangkan aplikasi dengan Material Design ini Google pun telah merilis Android v7 Appcompat Library.
Dalam Android v7 Appcompat Library ini telah ditambahkan kemampuan untuk dukungan pola desain Action Bar dalam tampilan antarmuka aplikasi. Selain itu, library baru ini pun mendukung implementasi tampilan antarmuka Material Design. Salah satu implementasi yang menggunakan library baru ini adalah Action Bar dan tampilan dari Google Play terbaru.
Tentunya ketika pengembang ingin menciptakan aplikasi yang mengikuti pedoman resmi dari Google di Android Lollipop ini sebaiknya melakukan pembaruan SDK agar menjadi versi 21 (level API 21) yang akan mendapatkan library yang mendukung bahasa visual Material Design yaitu Android v7 Appcompat Library.
Dalam paket Material Design ini nantinya pengembang akan mendapatkan elemen baru yang terdiri dari tema baru Material Design, widget baru untuk tampilan kompleks, dan API baru untuk kustomasi bayangan maupun animasi.
Tema baru dari Material Design ini memberikan gaya baru untuk aplikasi yang dikembangkan mulai dari sistem widget baru yang memungkinkan mengatur palet warna aplikasi hingga animasi bawaan untuk umpan balik dan transisi ketika pengguna aplikasi melakukan sentuhan.
Untuk widget baru yang didukung oleh library ini adalah RecyclerView dan CardView. Widget RecyclerView ini memiliki fungsi untuk membantu pengembang dalam membuat aplikasi yang mempunyai fitur daftar. Sedangkan CardView memiliki fungsi untuk membantu pengembang dalam membuat aplikasi yang menampilkan informasi di dalam kartu layaknya Google Now yang memiliki tampilan dan nuansa konsisten.
Dengan library baru ini pengembang dapat mengatur bayangan tidak hanya dari sumbu X dan Y melainkan dapat mengatur bayangan dari sumbu Z untuk meningkatkan pandangan pengguna. Ketika objek memiliki nilai Z yang lebih tinggi maka pengguna akan melihat objek tersebut muncul di atas tampilan objek lain dan memunculkan bayangan yang besar.
Selain itu, pengembang aplikasi pun akan mendapatkan akses terhadap API untuk melakukan kustomasi animasi pada aplikasi yang akan dibuat di Android Lollipop. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan API ini terdiri dari :
Bisa dibilang Android v7 Appcompat Library ini akan membantu pengembang aplikasi dalam menciptakan aplikasi berdasarkan pedoman utama dari Google untuk pengembangan di platform Android Lollipop.
Bagi pengembang atau pembaca yang ingin mempelajari tentang pengembangan aplikasi di platform Android Lollipop dapat langsung mengunjungi halaman resmi Android Developer.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…