Jawaban yang saya dapat setelah berbincang bincang dengan rekan sesama developer adalah beragam. Tergantung dari application storenya. Dan kali ini saya akan coba mengupas strateginya untuk Android market. Jika berbicara Android market, maka jumlah download yang diperlukan tidaklah selalu harus ratusan ribu untuk mencapai top ten. Tapi, tidak bisa juga hanya mengandalkan momen tertentu, atau judul tertentu untuk bisa masuk kejajaran top ten.
Yang perlu diketahui adalah, Google memiliki 200 parameter yang bisa dikombinasikan untuk memungkinakn si aplikasi masuk ke jajaran top ten. Dan sampai saat ini Google selalu memperbarui algoritmanya tersebut. Dan satu hal lagi yang tidak boleh dilewatkan adalah, tiap negara memiliki algoritma tersendiri yang juga berbeda beda antar negara. Jika aplikasi anda banyak di download di Jepang, belum tentu aplikasi anda masuk kejajaran top ten di Indonesia misalnya.
Walaupun begitu ada beberapa tolak ukur dari Google yang hingga saat ini cukup ampuh untuk dicoba diimplementasikan. Salah satunya adalah faktor dari rata rata jumlah download. Jika aplikasi anda hanya memiliki rata rata download perhari maksimal 300, maka secara kasar aplikasi anda akan sulit masuk kedalam top ten. Tetapi, jika anda bisa meningkatkan jumlah download rata rata dari 300 ke 20.000 – 50.000 perhari dalam kurun waktu 1-3 minggu, maka ada kemungkinan aplikasi anda akan hadir dijajaran top ten, walaupun jumlah download keseluruhan tidak mencapai 100.000 ke atas.
Faktor kedua adalah rating. Rating menjadi faktor yang di perhatikan banyak developer. Kebanyakan berpikiran bahwa dengan mendapatkan rating secepatnya maka aplikasi mereka akan juga cepat masuk ke top ten. Kadang mereka mereka memunculkan notifikasi untuk memasukan rating di tengah tengah aplikasi dijalankan. Cara ini sebenarnya cukup beresiko jika si developer tidak memunculkannya di waktu yang tepat. Kenapa? karena kadang pengguna merasa jengkel dengan notifikasi ini dan akhirnya meninggalkan rating yang rendah, padahal mereka menyukai aplikasi tersebut. Berikut adalah contohnya.
Berikan kesempatan kepada pengguna untuk mencoba lebih lama dan lebih sering. Barulah munculkan notifikasi untuk meninggalkan rating pada aplikasi anda.
Faktor berikutnya adalah lama aplikasi anda berada di handset pengguna. Dengan membuat aplikasi yang mengajak pengguna untuk memakai nya lagi di waktu yang lain, maka akan semakin memperbesar kesempatan anda untuk masuk ke jajaran top ten. Contoh mudahnya adalah aplikasi game yang berbasis time based, kemudian ada apikasi news reader, atau bahkan aplikasi chat. Jika aplikasi anda banyak di download (misal 200.000), tetapi setelah 1 minggu di remove dari handset pengguna, maka kecil kemungkinan aplikasi tersebut bisa masuk kejajaran top ten.
Perlu diketahui juga bahwa apliaksi yang masuk featured, belum tentu akan bisa masuk top ten dengan cepat. Mengapa? karena belum tentu aplikasi tersebut dimainkan, atau bahkan bertahan lama di handset pengguna. Jadi jangan puas dulu jika aplikasi anda hanya masuk di featured Android Market.
Nah, trik untuk mengatasi nya jika dipandang dari segi marketing adalah dengan membelanjakan budget marketing anda di minggu minggu awal, dan bukan untuk jangka panjang. Cara ini tidak serta merta berhasil, jika konten dari aplikasi tersebut memang tidak menarik. Tapi jika anda yakin aplikasi anda menarik, tidak ada salahnya mencoba untuk membelanjakan budget marketing anda di minggu minggu awal. Karena dengan jumlah download yang tidak terlalau banyak, tetapi memiliki lonjakan yang sangat besar maka kesempatan anda untuk masuk kedalam top ten akan semakin besar.
Nah tadi itu adalah hasil diskusi dan riset kecil kecilan dari saya pribadi. Bagaimana dengan anda? apakah anda punya cara lainnya untuk bisa menembus jajaran top ten di Android Market? Silahkan berbagi di kolom komentar kami jika ada ide atau pengalaman menarik yang anda miliki.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…