Berita

Beberapa API Google Play Games Akan Dimatikan Pada Bulan Maret 2020

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Google sedang berusaha untuk merampingkan antarmuka pemrograman aplikasi (API) multi-pemain, yang notabene telah membantu para pengembang dalam membangun permainan seluler, dari dalam Google Play Games Services.

Dalam sebuah halaman dukungan terbaru yang diunggah oleh perusahaan tersebut, mereka menunjukkan bahwa beberapa antarmuka dalam layanan Google Play Games akan dimatikan total, tepatnya pada tanggal 31 Maret 2020 mendatang.

Setidaknya ada dua antarmuka pemrograman Google Play Games yang akan dimatikan oleh Google dalam hal ini. Adapun kedua antarmuka pemrograman tersebut di antaranya adalah layanan real-time dan multi-pemain.

Setelah bertahun-tahun membantu pengembang dalam membangun aplikasi seluler yang terhubung dengan baik pada Google Play Games Services, kedua antarmuka tersebut kini sudah mulai tidak bisa ditambahkan ke dalam aplikasi baru oleh para pengembang.

Kabar baiknya, kebijakan ini belum berpengaruh pada aplikasi lama yang sudah terlanjur memanfaatkan kedua layanan tersebut. Aplikasi-aplikasi tersebut masih bisa menggunakan layanan tersebut seperti biasanya, sampai waktu penutupannya.

Walaupun demikian, akan tetapi para pengembang aplikasi-aplikasi tersebut perlu segera menyiapkan layanan multi-pemain baru, karena terhitung hanya enam bulan dari sekarang untuk menyiapkannya.

Untuk mempermudah pengembang, Google sendiri menyarankan supaya mereka memigrasikan layanannya ke jaringan lain Google, seperti Firebase Realtime Database dan Google Cloud Open Match, yang merupakan hasil kerja samanya dengan perusahaan Unity 3D.

Meski memiliki pembiayaan yang sedikit berbeda dari Google Play Games Services yang secara langsung bisa dikelola lewat akun pengembang Google, Firebase Realtime Database untungnya menyediakan layanan yang bisa diakses secara gratis, serta Google Cloud Open Match – sama seperti namanya – tersedia secara terbuka.

Menariknya, selain bisa mempertimbangkan kedua layanan Google tersebut, para pengembang juga diperkenankan untuk memilih penyedia layanan berbasis awan yang dimilikinya sendiri dalam mengembangkan aplikasinya.

Selain itu, penonaktifan antarmuka aplikasi ini juga tidak akan berpengaruh pada layanan lain yang terdapat di Google Play Games. Pengembang yang menggunakan layanan lain Google Play Games Services seperti capaian, papan peringkat, hingga penyimpanan awan, masih bisa menggunakannya seperti biasa.

[Sumber: 9To5Google]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019