Saat ini berbagai vendor teknologi mulai memperkenalkan berbagai produk untuk pengembangan berbasis Internet of Things. Beberapa vendor tersebut terdiri dari Intel, Qualcomm, Arduino, Microsoft, Samsung, dan masih banyak lagi. Selain itu, Google juga ingin ikut dalam mengembangkan teknologinya di dunia Internet of Things.
Dalam hal ini Google akan memperkenalkan sistem operasi terbarunya yang mendukung teknologi Internet of Things yaitu Brillo. Sistem operasi ini merupakan versi ringan Android yang mendukung perangkat berdaya rendah dengan RAM hanya 32 atau 64 MB.
Nantinya sistem operasi untuk Internet of Things ini akan diperkenalkan pada Google I/O 2015 yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2015 di Moscone Center West, San Fransisco, Amerika Serikat.
Sistem operasi Brillo ini bisa saja membantu penggunanya dalam menghilangkan masalah yang terkait dengan kompatibilitas terhadap platform yang berbeda di setiap perangkat seperti misalnya pembeli kulkas yang menggunakan teknologi Internet of Things dapat berkomunikasi dengan sofa mereka menggunakan sistem operasi Brillo.
Tentu saja dengan kemunculan sistem operasi Brillo ini diharapkan dapat menambahkan integrasi yang efisien dan efektif bagi pengguna ponsel pintar, komputer, maupun gadget lainnya untuk dapat mengendalikan atau mendapatkan respon dari berbagai perangkatnya secara jarak jauh dan pintar melalui internet.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…