Jenis Monetasi
Ada banyak jenis monetasi yang bisa kita gunakan untuk aplikasi mobile yang kita buat. Beberapa di antaranya yang paling umum adalah aplikasi berbayar, iklan, dan in app purchase. Ketiga jenis monetasi tersebut pasti sering kita temukan di kehidupan sehari-hari kita jika sering menggunakan gadget seperti handphone atau tablet. Contohnya, jika kita bermain Angry Birds di iPhone harus membayar untuk mengunduh aplikasinya, aplikasi-aplikasi gratis yang bertebaran di Android yang menggunakan iklan, dan jika kita bermain Infinity Blade di iPhone kita disuguhkan dengan barang-barang digital yang dapat dibeli.
Kanal Distribusi
Setelah aplikasi mobile yang kita buat telah selesai, tentu kita harus mendistribusikan aplikasi tersebut agar dapat digunakan oleh orang-orang. Salah satu jenis kanal distribusi aplikasi mobile yang umum saat ini tentu adalah toko aplikasi yang saya yakin sudah tidak asing di pikiran para pembaca. Saat ini banyak toko aplikasi yang tersedia, sebut saja Apple App Store, Android Marketplace, BlackBerry AppWorld, dan lainnya. Setahu saya, sistem operasi mobile masa kini masing-masing sudah dilengkapi dengan toko aplikasi.
Toko aplikasi yang tersedia saat ini tidak terbatas hanya pada toko aplikasi yang disediakan oleh pengembang sistem operasinya, ada juga toko aplikasi pihak ketiga yang beredar. Contohnya adalah Amazon App Store, GetJar, dan Opera Mobile App Store. Melalui toko-toko aplikasi tersebut kita dapat dengan mudah mendistribusikan aplikasi mobile kita ke seluruh dunia.
Selain melalui toko aplikasi, kita juga bisa mendistribusikan aplikasi mobile kita secara independen. Namun, untuk model ini tidak dapat dilakukan di semua platform mobile. Beberapa platform yang bisa kita jual aplikasinya secara independen adalah Android dan Java ME. Tanpa toko aplikasi pun kita bisa mendistribusikannya langsung ke pengguna, namun cara ini lebih rumit dibandingkan jika kita mendistribusikan aplikasi kita melalui toko aplikasi.
Selain melalui toko aplikasi dan independen, kita juga bisa mendistribusikan aplikasi kita melalui kerja sama dengan perusahaan lain, contohnya operator, vendor, atau content provider.
Pemasaran
Setelah aplikasi kita sudah bisa digunakan oleh orang-orang, kita tentu juga harus memikirkan bagaimana caranya memasarkan aplikasi mobile yang kita buat. Percuma saja jika kita sudah mempunyai cara monetasi yang bagus dan aplikasinya sudah siap digunakan namun tidak ada orang yang menggunakannya.
Untuk memasarkan aplikasi mobile yang kita buat banyak cara yang bisa kita gunakan, contohnya adalah mengirim rilis pers ke media-media atau blog-blog seputar dunia teknologi informasi, membuat artikel tentang aplikasi tersebut, atau bahkan memberitahukan ke teman-teman kita tentang aplikasi mobile yang kita buat.
Jika kita bekerja sama dengan operator seluler atau vendor handphone, setahu saya efeknya akan sangat besar sekali untuk memasarkan aplikasi mobile yang kita buat. Namun dibanding cara-cara yang lain, pemasaran dengan kerja sama operator seluler atau vendor handphone tentu lebih rumit.
~
Selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, kita sebetulnya juga bisa menjual aplikasi kita dengan model Business to Business (B2B), artinya aplikasi mobile yang kita buat dijual bukan ke masyarakat umum melainkan ke korporat. Contoh mudahnya adalah misal kita punya aplikasi mobile yang berfungsi untuk memesan makanan di restoran secara digital, kita bisa menjual aplikasinya ke restoran-restoran yang ada. Selain contoh tersebut sebetulnya masih banyak yang bisa ditelusuri di mobel B2B.
Artikel ini tentu tidak membahas secara keseluruhan dan mendetail tentang cara menjual aplikasi mobile yang kita buat, namun saya harap ini bisa menjadi bahan dasar untuk para pengembang aplikasi mobile. Jika ada tambahan atau yang ingin ditanyakan, pembaca bisa menulisnya di kolom komentar.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…