Categories: BeritaFeatured

Chocoarts Raup Belasan Juta Rupiah dari Game Terbaru Mereka di Nokia Store

Chocoarts, salah satu studio game lokal yang berbasis di Jakarta, telah berhasil meraup sekitar € 1.500 (atau sekitar Rp. 19.000.000) dari satu game terbaru mereka, Keto Adventure, di Nokia Store. Menariknya, game tersebut baru dirilis pada tanggal 1 Februari 2013 kemarin dan Chocoarts dengan cepat dapat meraup uang dari game mereka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.

Game Keto Adventure dari Chocoarts ini lama pembuatannya mencapai 7 bulan dan telah diunduh sekitar 47.927 orang menjelang akhir Februari 2013 lalu. Game-nya dibuat secara profesional dan tidak sembarangan untuk meningkatkan kualitas dari game buatan mereka.

  
Tampilan game Keto Adventure

Pendapatan yang diraih Chocoarts dari game Keto Adventure ini bisa dibilang cukup besar melihat jumlah raihannya diraih dalam waktu yang singkat dan tidak banyak studio game lokal yang berhasil meraup uang dari produk game mereka. Beberapa pembaca TekoJurnal yang berasal dari studio game lokal maupun yang pernah mengobrol dengan pengembang game lokal mungkin tahu bahwa bukanlah hal yang mudah untuk meraup untung dari produk game yang dibuat, ini beda situasinya jika kita berbicara tentang studio game yang hidup dari proyekan game sesuai permintaan client.

Berdasarkan info dari Chocoarts, kontribusi keuntungan paling besar yang didapat oleh Chocoarts dari game Keto Adventure adalah dari versi “try and buy”-nya (sebesar 1.241€) dan sisanya dari versi berbayar.  Untuk versi “try and buy”, Chocoarts menggunakan Flexion yang merupakan platform untuk membantu para pengembang aplikasi untuk memonetasikan aplikasi buatan mereka. Kesuksesan game Keto Adventure ini menarik perhatian Nokia dan Chocoarts mengabarkan bahwa game mereka akan segera dibantu promosinya oleh pihak Nokia.

Chocoarts mengatakan bahwa agar game yang menggunakan model “try and buy” dapat dibeli oleh banyak orang caranya adalah dengan membuat game yang bisa menarik pemain di menit-menit pertama mereka bermain game tersebut. Selain itu juga, pengembang game harus menghasilkan game yang berkualitas bagus dan fokus di kanal monetasi yang telah dipilih baik itu “try and buy”, iklan, aplikasi berbayar, dan maupun yang lainnya.

Share
Published by
Firman Nugraha

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019