Setelah kurang lebih 5 bulan isu di atas bergulir, akhirnya Facebook membuka API timeline action untuk para developer aplikasi Facebook (tepatnya dikisaran pertengahan Januari). Fitur yang ditambahkan di Facebook Graph API ini memungkinkan pengembang aplikasi membuat tombol baru dengan kata-kata yang lebih spesifik. Misalnya “Read” pada aplikasi yang menyuguhkan artikel, ataupun “Listen” untuk aplikasi Musik.
Untuk menggunakan tombol selain “Like” para pengembang harus mendapatkan approval/persetujuan terlebih dahulu dari pihak Facebook. Untuk kriteria lengkapnya dapat dilihat di link berikut ini. Simpel, Genuine dan Non-abusive adalah beberapa poin penting yang bisa saya garis bawahi.
Memang terlihat sepertinya ini adalah sebuah fitur tambahan yang sederhana. Tapi menurut saya pribadi hal ini sangat bisa dimanfaatkan untuk mengetahui apa yang disukai dan yang dinginkan pengguna jika melihat sebuah konten. Saya berpikir jika fitur ini dipakai untuk situs e-commerce, situs e-learning atau bahkan situs jejaring sosial lainnya akan menjadi sebuah tambahan yang menarik untuk dicoba.
Kabar lain yang saya dapat adalah addshoppers, sebuah website yang berkaitan dengan online shopping, sedang dalam masa pengesahan untuk mendapatkan tombol “Want” dan “Own“. Nah, Mungkin dari pembaca TeknoJurnal sudah ada yang mencoba mengimplementasikan API Facebook ini, bisa berbagai pengalamannya di kolom komentar kami.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…