Berita

Google Luncurkan Layanan Baru Bernama Apigee Hybrid

[Ilustrasi Oleh Flickr]

Dalam acara Google Cloud Next Conference minggu ini, Google mengumumkan beberapa produk baru. Salah satunya, perusahaan raksasa teknologi tersebut juga mengumumkan layanan baru bernama Apigee Hybrid.

Seperti yang kita tahu bersama, tingkat adopsi strategi multi-cloud dan cloud hibrida sudah sangat tinggi saat ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh RightScale, lebih dua per tiga perusahaan di dunia saat ini sudah menggunakan strategi multi-cloud.

Data ini diperkuat dari penelitian yang serupa, yang mana juga menyebutkan bahwa mayoritas perusahaan, atau sekitar 58 persen dari seluruh perusahaan, telah mengimplementasikan cloud hibrida.

Tingginya angka adopsi ini secara tidak langsung mengindikasikan bahwa kebutuhan layanan dalam ekosistem cloud hibrida dan strategi multi-cloud juga mengalami peningkatan.

Oleh karena itu untuk menyikapi hal ini, Google melalui Apigee, salah satu anak perusahaannya, meluncurkan sebuah layanan yang mengusung kemampuan baru untuk memenuhi kebutuhan dalam ekosistem cloud hibrida tersebut.

Layanan yang disebut Apigee Hybrid ini merupakan opsi penyebaran baru untuk platform pengelolaan Antarmuka Pemrograman Aplikasi atau Application Programming Interface (API) yang disediakan oleh Apigee.

Dengan menggunakan layanan baru ini, perusahaan bisnis dapat menempatkan berbagai macam proses dari antarmuka pemrograman Apigee ke dalam lingkungan hibrida, baik untuk proses yang terjadi di lokal (on premise) maupun di cloud umum.

Meskipun saat ini masih tersedia dalam versi beta, layanan baru dari Google ini dapat menjadi harapan baru bagi organisasi-organisasi bisnis yang ingin mengadopsi strategi multi-cloud dengan lebih mudah dan fleksibel.

Hal ini dikarenakan, layanan ini akan menyederhanakan penggunaan platform Apigee dalam mengelola banyak antarmuka pemrograman, yang tersebar di pusat data pribadi atau yang juga tersebar di cloud umum.

Apigee Hybrid akan menyediakan tempat bagi konsumen untuk mengelola semua jenis proses dari lalu lintas antarmuka pemrograman aplikasi. Selain itu, layanan ini juga akan menyediakan tempat untuk mengelola siklus hidup antarmuka pemrograman tersebut.

Bahkan untuk menjembatani hal tersebut supaya semua berjalan dengan selaras, platform baru Google ini juga menyediakan layanan komunikasi asinkron di antara kedua tempat pengelolaan tersebut.

[Sumber: ProgramableWeb]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019