Berita

Google Rilis AutoTrack 1.0 dengan Plugin Baru

[Sumber: Pexels]

Bagi para developer yang ingin mengelola implementasi tracking situs yang dimiliki melalui kode atau para developer yang telah menggunakan analitycs.js pada situsnya, Google telah menawarkan AutoTrack sebagai solusi. AutoTrack merupakan library JavaScript yang dibangun untuk digunakan bersama analitycs.js yang menyediakan berbagai macam plugin untuk melacak interasksi pengguna biasa yang sesuai dengan web modern saat ini.

Pada awal tahun 2016 ini, Google telah merilis versi pertamanya dari autotrack untuk analitycs.js. Dan pada hari ini, Google merilis versi 1.0 dengan memberikan beberapa penambahan plugin baru, peningkatan terhadap plugin yang sudah ada, dan dukungan terhadap banyak cara pengaturan yang dibutuhkan oleh pengguna.

Google menambahkan beberapa plugin, seperti Impression Tracker, yang dapat digunakan untuk melacak kapan elemen dari web terlihat pada viewport peramban. Plugin ini dapat digunakan untuk menentukan apakah iklan tertentu atau tombol call-to-action terlihat oleh pengguna dengan lebih handal.

Plugin lain yang ditambahkan oleh Google ke dalam AutoTrack adalah Clean URL Tracker. Dengan menggunakan plugin ini, para developer dapat menghindari permasalahan melihat beberapa jalur laman yang berbeda dilaporkan sebagai satu titik yang sama. Clean URL Tracker akan mengizinkan para developer untuk mengatur format URL dan secara otomatis akan memperbarui seluruh URL berdasarkan pengaturan sebelum mengirimnya ke Google Analytics.

Selain dua plugin di atas, Google menambahkan plugin Page Visibility Tracker, yaitu sebuah plugin yang dapat mengambil pendekatan yang lebih modern untuk menentukan laman tepat untuk menjadi pageview. Selain itu, para developer dapat mengetahui lebih mendalam tentang kebiasaan para pengguna pada situsnya.

Peningkatan dan pembaruan AutoTrack ini juga memberikan kontrol penuh kepada developer terhadap semua plugin yang mengirimkan data ke Google Analitycs. Para developer dapat lebih leluasa dalam mengatur, memodifikasi, dan menghapus apapun yang diinginkan.

Bagi para developer yang tertarik untuk menggunakan AutoTrack 1.0, Google menyediakan bagian instalasi dan penggunaan bagi pengguna baru, dan menyediakan panduan pembaruan bagi para pengguna AutoTrack versi awal, serta plugin source code . Dan untuk mengetahui cara kerja AutoTrack, Google menyediakan laman Google Analitycs Demos & Tools.

[Via Google Developer Blog]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019