[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Google telah merilis ketersediaan bahasa pemrograman Go versi 1.11 bersamaan dengan acara GopherCon 2018. Padahal dalam acara ini, Google juga mengumumkan peluncuran rancangan konsep yang berpotensi akan diimplementasikan di bahasa pemrograman Go 2.
Semenjak bahasa pemrograman Go 1.0 diluncurkan, Google selalu berupaya untuk menjaga stabilitas dari bahasa tersebut, dengan konsekuensi setiap rilis berikutnya menawarkan lebih sedikit fitur baru yang mampu merusak kompabilitas.
Tradisi ini pun juga diimplementasikan Google ke dalam peluncuran bahasa pemrograman Go versi 1.11, di mana Google pun tidak menyertakan banyak fitur baru yang menarik. Versi terbaru dari bahasa pemrograman ini hanya memperkenalkan tahap awal sistem Modules untuk manajemen dependency dan dukungan WebAssembly eksperimental.
Dengan menambahkan kemampuan baru tersebut, yakni dukungan WebAssembly eksperimental, para pengembang kini dapat mengompilasi program Go ke format biner yang kompatibel dengan empat browser web utama, termasuk di dalamnya adalah peramban Google Chrome.
Meskipun akan cukup berguna, karena masih dalam tahap awal, kedua fitur baru ini tentu saja membutuhkan penyempurnaan lebih lanjut, sehingga akan menjadi lebih lengkap di dalam versi bahasa pemrograman Go di masa mendatang.
Sementara itu, Google pun telah mengenalkan tiga konsep bahasa pemrograman Go versi selanjutnya di acara GopherCon 2018, yang mana konsep-konsep tersebut ditujukan untuk memperbaiki kekurangan dari bahasa tersebut, yaitu kurangnya dukungan generik dan kemampuannya dalam mengatasi eror.
Bagi yang belum tahu, dukungan generik yang menjadi konsep pertama ini merupakan kemampuan untuk membuat fungsi tanpa perlu mengetahui secara pasti tipe yang akan di masukan ke dalamnya. Kemampuan ini telah menjadi salah satu ciri dari sebagian besar bahasa pemrograman modern.
Sedangkan untuk konsep kedua dan ketiga, Google akan lebih fokus untuk membangun bahasa Go dalam menangani eror yang terjadi di dalam kode-kode yang menggunakan bahasa Go sekaligus menangani nilai dari eror tersebut.
Pada konsep kedua, bahasa pemrograman Go akan dirancang dengan kemampuan mengelola eror dengan sistem yang baru untuk membuat dan menggunakan kembali blok penanganan kesalahan. Selain itu, konsep ketiga Go 2 akan meningkatkan kemampuannya dalam membaca kesalahan-kesalahan pemrograman yang terbungkus oleh kesalahan lain dan memformat informasinya menjadi lebih benar dan masuk akal.
Bagi pembaca yang penasaran dengan kemampuan dari bahasa pemrograman Go 1.11, pembaca dapat mengakses halaman release note-nya. Dan bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Go 2, dapat mengakses halaman Go 2 Draft Designs atau melihat video dari YouTube berikut ini:
[Sumber: 9to5google]