Teknojurnal – HackerNest akan segera menyelenggarakan Fishackathon, yaitu sebuah hackathon global yang diharapkan dapat membantu pemeliharaan air, akuakultur, dan perikanan di dunia dapat seimbang dan berkelanjutan.
Teknologi tidak melulu soal gadget, tapi juga menyoal tentang masa depan kehidupan, yang notabene tidak terlepas dari tatanan sumber daya alam yang harus tetap dilestarikan.
Melalui Fishackathon, HackerNest bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat secara global menantang para developer untuk mengembangkan sebuah solusi untuk menjawab beberapa permasalahan di bidang sumber daya alam, khususnya yang berkaitan dengan air, yang diakibatkan oleh ulah manusia, terkhusus pemerintah dan industri.
Di Indonesia, acara hackathon ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 11 Februari 2018 ini, berlokasi di Green House – Multivision Tower yang terletak di jalan Kuningan Mulia No.9C, Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Terdapat tiga tema besar yang dapat dikerjakan peserta untuk mengikuti acara hackathon dari HackerNest ini. Ketiga tema tersebut adalah Sustainability, Enforcement, dan Data.
Di tema Sustainability, peserta dapat mengerjakan solusi langsung untuk menyelesaikan permasalahan penangkapan berlebih, polusi, serta bahaya lainnya, yang mengancam kepunahan spesies laut dan menghilangkan keseimbangan ekologis dunia.
Di tema Enforcement, peserta hackathon dapat mengerjakan solusi terkait kerusakan yang disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia untuk menegakkan peraturan secara efektif.
Di tema Data, peserta dapat mengerjakan solusi terkait persebaran data yang lebih baik agar pemain kecil juga diuntungkan dan perusahaan besar dapat membuat keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab secara sosial.
Dalam menyelesaikan tantangan ini, AWS (Amazon Web Service) menawarkan Free Tier Service bagi para peserta yang ingin menggunakan environment AWS untuk merancang solusi mereka. Layanan gratis ini tersedia bagi pengguna AWS baru hingga 12 bulan setelah hari pendaftaran akun.
Bagi mereka yang ingin membawa prototipe mereka ke tingkat berikutnya, AWS juga menawarkan beberapa program Cloud Credits for Research untuk mendukung proyek peserta.
Penjurian akan dilaksanakan dengan melihat demo selama 3 menit dari peserta di acara hackathon secara lokal. Dan bagi peserta yang lolos di hackathon lokal, peserta akan ditantang di ajang global.
Di ajang global, peserta akan dinilai berdasarkan video demonstrasi berbahasa Inggris atau menggunakan subtitle berbahasa Inggris.
Terdapat empat pertanyaan umum yang harus dijawab oleh peserta untuk membuat demonstrasi yang kuat. Beberapa pertanyaan tersebut diantaranya adalah:
Secara khusus, penjurian juga didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk di dalamnya adalah dampak, kepraktisan, kreativitas dan inovasi teknis, serta demo yang menarik.
Untuk mengikuti Fishackathon ini, peserta dapat mengikutinya dalam bentuk tim yang terdiri dari maksimal lima orang. Informasi dan pendaftaran acara hackathon ini dapat diakses melalui laman resmi Fishackathon dari HackerNest.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…