Categories: Ulasan

IGOS Nusantara Buka Peluang Developer Web Kembangkan Perangkat Internet of Things

Internet of Things merupakan salah satu teknologi menarik yang saat ini banyak dikembangkan oleh berbagai pihak dan negara yang salah satunya Indonesia. Teknologi ini menarik karena memungkinkan berbagai benda dapat saling berinteraksi dan terhubung melalui internet untuk dapat membantu aktivitas sehari-hari maupun aktivitas khusus dari manusia.

Berbagai vendor telah menghadirkan beragam kebutuhan untuk pengembangan lebih jauh untuk masa depan dari Internet of Things. Selain itu, beragam komputer pengembangan seperti Raspberry Pi, Intel Galileo, Arduino, dan masih banyak lagi telah dijual dengan harga yang terjangkau sehingga memungkinkan semua orang dapat mengembangkan perangkat Internet of Things.

Nah bagi pembaca maupun developer yang ingin mempelajari dan melakukan pengembangan terhadap perangkat Internet of Things dapat mencoba menggunakan paket lengkap pengembangan dari IGN (IGOS Nusantara) IoT yang terdiri dari IGN ARM, IGNSDK IoT, dan Shark.IO.

IGN ARM ini sendiri merupakan distro IGOS Nusantara yang dikembangkan khusus untuk komputer dengan arsitektur ARM. Sementara untuk IGNSDK IoT runtime merupakan perkakas yang memudahkan client apps library IGNSDK IoT (Shark.io) mengakses antarmuka perangkat keras, sensor, sql, berkas sistem, dan lainnya menggunakan javascript API.

Terakhir, Shark.io merupakan JavaScript Client Library untuk mengakses API IGNSDK IoT. Namun untuk saat ini Shark.io baru dapat digunakan pada HTML5 dan NodeJS/JX Core. Saat ini tim pengembang dari IGN IoT pun sedang mengembangkan agar Shark.io )dapat menggunakan bahasa pemrograman lain seperti Python, C++, dan lainnya.

Nantinya ketiga bagian paket ini dapat saling terhubung untuk dapat membuat perangkat Internet of Things dapat berjalan mulai dari perintah dari pengguna terhadap aplikasi yang akhirnya akan menghasilkan keluaran berupa instruksi terhadap perangkat Internet of Things yang telah dikembangkan.

Secara skema, nantinya developer terlebih dahulu mengembangkan aplikasi menggunakan HTML5 dan NodeJS/JX Core. Selanjutnya Shark.io akan meneruskan perintah dari aplikasi menuju API dari IGNSDK IoT dan kemudian JavaScript Object akan dibaca sesuai dengan fungsi yang ingin diakses pada antarmuka perangkat keras.

Kemudian IGN ARM akan menjadi jembatan perintah dari IGNSDK IoT terhadap perangkat keras Inernet of Things baik itu sensor, motor, dan masih banyak lagi sehingga ketika pengguna aplikasi perangkat Internet of Things memberikan perintah seperti menekan tombol maju atau mundur maka secara otomatis perangkat tersebut akan melakukan instruksi tersebut.

Untuk mulai menggunakan paket pengembangan IGN Iot ini developer terlebih dahulu harus mengunduh image dari IGN ARM di komputer. Selanjutnya developer dapat mengekstrak IGN ARM tersebut melalui komputer dan menyimpannya di kartu MicroSD dengan minimal kapasitas 2 GB.

Nantinya microSD yang telah tersimpan IGN ARM tersebut dimasukkan pada komputer mini pengembangan seperti Raspberry Pi, Intel Galileo, Ardunino, dan lainnya. Ketika IGN ARM sudah sukses terpasang pada komputer mini pengembangan maka developer dapat melakukan instalasi IGNSDK IoT dan Shark.io pada komputer.

Dengan terinstalnya IGNSDK IoT dan Shark.io pada komputer maka developer dapat langsung mengembangkan aplikasi untuk perangkat Internet of Things yang dikembangkannya menggunakan HTML5 dan NodeJS.

Bagi pembaca maupun developer yang tertarik mengembangkan perangkat Internet of Things dengan menggunakan paket pengembangan ini dapat langsung mengunjungi situs resmi IGN IoT.

Share
Published by
Adhitya Wibawa Putra

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019