Kemarin MasTel dan DeTikNas mengadakan acara konferensi pers mengenai Indonesia Broadband Plan (Rencana Pitalebar Indonesia) 2014 – 2019 di Jakarta. Dalam acara tersebut dipaparkan tujuan Indonesia Broadband Plan akan memberikan arah dan panduan bagi percepatan perluasan pembangunan pitalebar nasional yang komprehensif dan terintegrasi secara efisien, terutama untuk membuat akses internet di Indonesia menjadi cepat dan tidak ketinggalan dengan negara lain.
Indonesia Broadband Plan 2014-2019 ini memiliki enam program unggulan yang terdiri dari Ring Palapa, Jaringan dan Pusat Data Pemerintah, serta Pengembangan SDM dan Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional. Selain itu, Indonesia Broadband Plan 2014-2019 pun memiliki lima sektor prioritas yang terdiri dari e-Pemerintah, e-Pendidikan, e-Kesehatan, e-Logistik, dan e-Pengadaan.
Indonesia Broadband Plan 2014-2019 ini menargetkan sejumlah pertumbuhan infrastrukur dari tahun 2013 yang semula, Pitalebar Akses Tetap (Fixed Broadband): 15% rumah tangga (1Mbps), 30% gedung (100Mbps), dan 5% populasi. Pitalebar Akses Bergerak (Mobile Broadband): 12% populasi (512 kbps).
Penandatangan Perjanjian Indonesia Broadband Plan 2014-2019
Dari tahun 2013 tersebut akan mengalami pertumbuhan pada tahun 2019 yang akan mencapai dua segi pertumbuhan infrastruktur yang terdiri dari infrastruktur perkotaan (urban) dan infrastruktur pedesaan (rural).
Untuk segi infrastruktur perkotaan (urban) akan mencapai pitalebar akses tetap: 71% rumah tangga (20Mbps), 100% gedung (1Gbps), dan 30% populasi. Sedangkan untuk pitalebar akses bergerak akan menjadi 100% populasi (1Mbps). Sedangkan, segi infrastruktur pedesaan (rural) akan terdiri dari pitalebar akses Ttetap: 49% rumah tangga (10Mbps) dan 6% populasi. Kemudian dari pitalebar akses bergerak menjadi 52% populasi (1Mbps).
Dalam sosialisasi Indonesia Broadband Plan 2014-2019 tersebut, MasTel bersama DeTikNas akan mengadakan acara National Broadband Symposium 14 yang digelar pada tanggal 5-6 November 2014 bertempat di Jakarta Convention Center.
National Broadband Symposium 14 memiliki tujuan untuk mensosialisasikan pentingnya peranan pitalebar (broadband) sesuai dengan desain Indonesia Broadband Plan 2014-2019. Dalam acara ini akan dihadiri instansi pemerintah pusat dan daerah, penyelenggara telekomunikasi dan penyiaran, vendor, pengamat TIK, serta akademisi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, pada waktu yang bersamaan dengan penyelenggaraan National Broadband Symposium 14 ini, Connect Expo Comm Indonesia (CECI) 2014 pun akan digelar. Untuk CECI 2014 ini akan digelar mulai tanggal 5-7 November 2014. CECI 2014 sendiri merupakan pameran yang akan menghadirkan teknologi generasi terbaru dan solusi bagi industri Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia.
Indonesia Broadband Plan 2014-2019 ini telah didukung oleh Telkom Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan BAPPENAS.
[sumber gambar Shutterstock]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…