[sumber gambar : panitia Lean Startup Machine Jakarta 2015]
Kemarin acara Lean Startup Machine Jakarta 2015 secara resmi berakhir. Acara ini sendiri dimulai dari tanggal 4 hingga 6 September 2015. Awalnya acara Lean Startup Machine ini sendiri diprakarsai oleh Trevor Owens pada tahun 2010 yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah bisnis dengan baik dengan cara memahami dan berbicara pada konsumen untuk mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen itu sendiri.
Lean Startup Machine sendiri merupakan workshop intensif yang diselenggarakan selama 3 hari dimana para mentor akan memberikan mentorship serta materi khusus kepada entrepreneur dan innovator mengenai cara membangun produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Ikhsan Rahadian selaku Lead Organizer Lean Startup Machine Jakarta menyatakan bahwa Lean Startup Machine memiliki metode workshop yang dinamakan “Get out Building”. Metode ini mengajak para peserta startup untuk bertemu dan berbincang langsung dengan para konsumen dan menggali sesuatu yang harus dikembangkan oleh startup tersebut kedepannya.
[sumber gambar : panitia Lean Startup Machine Jakarta 2015]
Selain itu, Ikhsan Rahadian juga mengatakan bahwa dengan adanya metode ini diharapkan para peserta workshop ini dapat memiliki pengalaman langsung untuk berbicara dengan konsumen sehingga peserta dapat memahami permasalahan konsumen dan menetapkan solusi yang tepat.
Pada Lean Startup Machine Jakarta ini pesertanya dibagi menjadi beberapa tim, dimana masing-masing tim akan membuat sebuah Minimun Viable Product (MVP). Tim yang berhasil dibentuk dalam acara Lean Startup Machine Jakarta ini terdiri dari 14 tim dengan masing-masing masalah dan solusinya.
Acara Lean Startup Machine Jakarta ini ditutup dengan sebuah sesi sekaligus kompetisi yang mengajak berbagai tim peserta untuk dapat melempar solusi baru dan akan dinilai oleh dewan juri. Dalam kompetisi ini dewan juri akan memilih pemenang berdasarkan ide terbaik, tim yang menghormati proses, mendapatkan wawasan baru, dan mengaplikasikan pemahaman validasinya.
Dewan juri yang dihadirkan untuk kompetisi ini terdiri dari Gary Khoeng dari GEPI, Sati Rasuanto dari Endeavor Indonesia, Geraldine Oetama dari SkyStar Ventures, Andreas Surya dari Kejora HQ, dan Eddy Lee yang merupakan Consulting Professor Stanford University.
Setelah melalui penjurian yang panjang dan sengit terpilihlah 4 tim juara dalam Lean Startup Machine Jakarta ini yang terdiri dari Home911 untuk juara pertama, PeduliBudaya untuk juara kedua, Wishlist untuk juara ketiga, dan TrimaJadi untuk juara pilihan dewan juri.
Nantinya tim terbaik akan berkesempatan diundang dalam program akselerator atau inkubator yang diselenggarakan oleh Kejora HQ, SKyStar Ventures, GEPI, dan Endeavor Indonesia.
*Disclosure : TeknoJurnal merupakan salah satu media partner dari Lean Startup Machine Jakarta 2015
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…