Industri mobile telah menjadi industri yang hangat di Indonesia maupun di dunia. Mulai banyak perusahaan, operator telekomunikasi, startup hinga developer independent meramaikan industri ini. Banyak yang gagal, dan tidak sedikit juga yang sukses. Banyak yang hanya menciptakan aplikasi mobile dengan tidak memikirkan kelanjutan setelah post production. Masih banyak juga yang hanya sekedar membuat dan menyelesaikan aplikasi, ketimbang mempersiapkan, membuat dan merawat produk. Dan yang paling unik adalah mempersiapkan perencanaan produk hinga bisnis model dengan sangat matang, tapi melupakan kualitas teknikal dari aplikasi itu sendiri, yang akhirnya mempengaruhi experience dari si pengguna (dan akhirnya gagal di pasaran).