Teknologi, Faktor Nomor Satu Programmer Ketika Membuat Produk?


Technology

Saya sering melihat programmer terutama dari kalangan mahasiswa yang ingin membuat produk sendiri. Masalahnya, kebanyakan yang saya temui membuat produk berdasarkan teknologi yang mereka suka atau yang sedang ngetren atau yang terlihat canggih tanpa memikirkan apakah pengguna sebetulnya membutuhkan teknologi tersebut atau tidak.

Sebagai contoh saya pernah menemukan programmer yang membuat produk aplikasi mobile di platform Android dengan menggunakan teknologi semacam Augmented Reality (AR) untuk digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Dari kasus ini terdapat beberapa poin lemah jika produknya dipasarkan di Indonesia, pengguna handphone berbasis Android di Indonesia masih sedikit dan penggunaan teknologi AR belum merakyat di Indonesia. Nah mungkin pembaca bisa memprediksikan sendiri hasilnya jika produknya dirilis untuk pasar Indonesia.

Hal ini mungkin disebabkan karena programmer diberkati dengan rasa haus ingin mencoba teknologi-teknologi baru dan senang menantang otak mereka untuk membuat aplikasi dengan kodingan “tingkat tinggi”. Bagus untuk mengasuh kemampuan pemrograman namun untuk soal sukses atau tidaknya jika produknya dirilis, itu lain cerita.

Penggunaan teknologi dalam sebuah produk menurut saya seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan target pengguna dari produk tersebut.  Bukan berdasarkan apa yang programmer inginkan karena yang nantinya akan menggunakan aplikasi tersebut adalah para target pengguna, bukan si programmer.

Penggunaan teknologi yang tidak tepat harus dihindari oleh programmer ketika ingin membuat produk. Cari tahu apa yang sebenarnya target pengguna mereka butuhkan dan teknologi apa yang pas dan mudah untuk digunakan oleh target pengguna untuk mencapai target dari penggunaan produk yang dibuat. Jika misalnya membuat halaman mobile web sederhana untuk mencapai target fungsi produk yang dibuat ternyata lebih mudah digunakan oleh target pengguna dan dapat diimplementasikan secara luas, kenapa harus membuat aplikasi mobile yang dijejali dengan berbagai macam teknologi yang belum tentu dapat digunakan oleh penggunanya dan waktu pembuatannya lebih lama?

Nah…. masalah ini biasanya agak sulit dipecahkan atau malah terlupakan jika programmer membuat produk tanpa menggandeng orang lain dengan latar bidang ilmu yang lain. Oleh karena itu tim yang solid yang tiap anggota timnya mempunyai keahlian berbeda adalah salah satu faktor penting lainnya dalam membuat sebuah produk. Dengan ini programmer tidak harus berpikir sendirian untuk mencari solusi tentang bagaimana membuat produknya sukses di pasaran.

Teknologi hanyalah sebuah pembantu untuk mempermudah para penggunanya, bukan malah mempersulit penggunanya. Seorang programmer ketika ingin membuat sebuah produk harus memikirkan faktor-faktor lainnya, bukan hanya mendewakan teknologi.