Categories: BeritaFeatured

Mayoritas Aplikasi Berbayar Android Didownload Kurang Dari 100 Kali

Android, seperti yang kita semua tahu sudah menjadi pemain besar di dunia platform smartphone. Begitu juga dengan perkembangan jumlah aplikasi yang dibuat berbasis OS keluaran Google ini, jumlahnya berkembang makin signifikan hingga mencapai 200.000. Tetapi ternyata berdasarkan data dari Distimo, secara mengejutkan aplikasi Android yang ada memiliki catatan yang kurang memuaskan dalam kuantitas download.

Menurut data dari Distimo, sampai saat ini ada 96 aplikasi yang telah di download lebih dari 5 juta kali di Google Android Market. Sedangkan Google Maps merupakan satu-satunya aplikasi yang mencapai 50 juta download, dan tentunya menjadikannya aplikasi terpopuler di Google Android Market saat ini.

Mayoritas Aplikasi gratisan di Android Market di download kurang dari 1000 kali

Kemudian data yang cukup menarik adalah bahwa sebanyak 20% dari aplikasi gratisan dan sebanyak 80% dari aplikasi berbayar yang ada di Android Market, memiliki jumlah download yang kurang dari 100 kali hingga saat ini.

Jadi nampaknya developer akan disuguhkan “Tantangan” untuk menguankan aplikasi mobile mereka di Android Market daripada di Apple App Store. Grafik di bawah ini menunjukan sekilas mengenai statistik Android Market dari tanggal 1 April hingga 19 Mei 2011 di US. Jika kita lihat dari grafik tersebut mayoritas aplikasi gratisan (51,8%) di download kurang dari 1000 kali. Sedangkan sebanyak 19.6% di download kurang dari 100 kali. So…. sedikit kesimpulan agak sulit menguangkan aplikasi kita menggandalkan paid apps saja di Android.

Sekedar info tambahan ada sekitar 69 aplikasi saja yang bisa menembus kisaran kuantitas download 5 juta sampai 10 juta dan ada sekitar 26 aplikasi yang telah di download dari 10 juta hingga 50 juta kali di Android Market.

Aplikasi berbayar Android Market: 80% didownload kurang dari 100 kali

Jika kita melihat aplikasi berbayar, jumlah download yang ada jauh lebih sedikit. Jika di aplikasi gratisan jumlah aplikasi yang di download kurang dari 100 kali hanya ada dikisaran 19.6 % maka untuk aplikasi berbayar jumlahnya cukup besar hingga mencapai 79.3%. Data ini semakin menunjukan bagaimana sulitnya bagi para developer untuk menguangkan aplikasi mereka. Dan data ini juga menjelaskan kenapa banyak sekali aplikasi yang akhirnya memasangkan iklan dan in apps payment di aplikasi mereka.

Mengapa ini terjadi ?

Distimo sendiri bespekulasi bahwa alasan mengapa begitu banyak aplikasi Android hanya memiliki sedikit jumlah download dikarenakan konsep “Android Market” itu sendiri, dari segi top chart, kurasi dari aplikasi tersebut dantidak lupa juga quality kontrol dan ekspektasi pengguna android yang memiliki mindset “gratis”.

Jika kita bandingkan dengan AppStore milik Apple, di bulan april ada 843 aplikasi gratisan dan 584 aplikasi berbayar. Dan kalau anda menggunakan AppStore bisa dilihat seberapa dinamisnya pergerakan aplikasi ini untuk dapat tampil di top charts. Nampaknya metode kalkulasi untuk top chart yang mereka pakai tidaklah seperti Android Market yang terkesan cukup “lama” menahan sebuah aplikasi berada di daftar top chart mereka. Sebagai perbandingan lainnya ada sekitar 94 aplikasi yang terus keluar masuk di top 10 charts dari Apple App Store, sedangkan di Android hanya ada sekitar 26 aplikasi saja yang berkeliaran di top chart mereka di bulan April 2011 ini.

Terlihat dari grafik diatas, bagaimana jumlah aplikasi yang menjadi top 10 di masing-masing vendor. Dan Android secara mengejutkan berada di bawah Nokia OVI store. Oleh sebab itu nampaknya google sudah mulai menyadari hal ini dan memberikan banyak perubahan di Andoid Market saat ini. Saat ini Android market mulai memasukan “konten lokal” ke dalam aplication store mereka. Dan ada juga sesi “top” dan “trending apps” di chart mereka (versi Honeycomb). Langkah ini di buat untuk memberikan pengguna aplikasi yang lebih variatif yang dapat mereka pilih dan beli. Apakah strategi ini akan berhasil meningkatkan aktifitas download di Android Market untuk sebuah aplikasi ?

Share
Published by
Putra Setia Utama

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019