Untuk mereka yang bergerak di bidang pemetaan, baik secara langsung atau tidak langsung, jelas pasti akan membutuhkan peta. Data yang satu ini sangat krusial, apalagi untuk tim peneliti sponsio dalam penelitiannya pada sistem kapta.
Peta ada bermacam-macam tipe, ada peta yang didesign hanya khusus untuk tujuan pariwisata, ada peta tata ruang, dan lain-lain. Saya disini bukan ingin membahas mengenai tipe peta itu sendiri, namun melainkan bagaimana cara mendapatkannya.
Setelah mencari informasi sana-sini untuk mendapatkan peta wilayah Depok, akhirnya kami mendapatkan informasi mengenai dimana kami dapat mendapatkan peta tersebut. Peta yang kami dapat saat ini adalah peta tata ruang kota Depok, yang bisa didownload dengan mengklik ini, peta dapat dibukan dengan menggunakan AutoCad. Peta tersebut kami dapatkan dengan mudah pada bagian tata ruang pemda Depok. Tidak ada dokumen persyaratan khusus untuk mengambil peta tersebut, asal jelas tujuan penggunaan peta tersebut. Sepertinya peta-peta seperti ini memang diberikan secara gratis kepada masyarakat oleh pemda sebagai bentuk sosialisasi.
Kami mendapat informasi dari salah seorang staf di bagian tata ruang Depok bahwa untuk mendapatkan peta umum suatu wilayah kota, dapat membeli buku Peta Megapolitan 2008 yang tersedia di banyak toko buku. Peta tersebut seharga Rp 300.000 dan sudah termasuk buku panduan peta. Ia juga menyebutkan bahwa peta yang didapat dapat digunakan untuk keperluan apa saja, karena dengan membayar Rp 300.000, anda juga sudah membeli lisensi penggunaan peta tersebut.
Setelah kami analisa, peta Megapolitan tersebut sangat lengkap isinya dan menarik, namun sayang hanya untuk beberapa wilayah kota saja, tidak memberikan peta seluruh wilayah di Indonesia.
Info lainnya yang kami dapatkan, untuk mendapatkan peta umum suatu wilayah kota dapat dicari di Bakorsutanal di masing-masing kota. Lembaga ini adalah lembaga yang mengatur pendataan peta. Peta Megapolitan 2008 sumbernya juga didapat melalui lembaga ini. Namun kami belum dapat mendapatkan peta yang kami inginkan melalui lembaga ini karena birokrasinya yang ribet, dan tahu sendiri kalau berurusan dengan Pemda berarti lambat prosesnya kalau tidak ada “amplop”.
Jika anda berasal dari kalangan mahasiswa, persiapkanlah hal-hal di bawah ini sebelum meminta data peta dari pemda:
1. Surat keterangan mahasiswa
2. KTP en KTM
3. Hal-hal yang akan ditanyakan dan dicari
4. Duit, buat “amplop”, wew
Semoga berguna artikelnya buat para pembaca
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…