Categories: BeritaDeveloperziliun

MongoDB – Database NoSQL Yang Mudah Digunakan dan Populer Saat Ini

MongoDB merupakan database NoSQL yang bersifat open source dan berbasis dokumen. Database ini dikembangkan sejak tahun 2009 dan sampai saat ini sudah mendukung hampir semua bahasa pemrograman yang bisa berjalan dengan mongoDB. Pada database ini data yang disimpan dalam bentuk dokumen JSON atau biasa disebut dengan Binary JSON (BSON).

Karena kemudahan dalam instalasi dan penggunaannya, mongoDB menjadi database NoSQL yang sangat populer diantara database NoSQL lainnya seperti CouchDB, Redis, Riak dan lain-lain. MongoDB juga mengalami perkembangan yang cukup pesat karena bersifat open source sehingga setiap orang bisa berpartisipasi untuk mengembangkannya.

Menurut data dari situs db-engines.com, mongoDB menempati peringkat keempat sebagai database yang paling populer pada bulan Januari 2016. Tetapi terlihat pada data tersebut mongoDB merupakan database NoSQL yang berada pada peringkat teratas dibandingkan dengan database NoSQL lainnya.

MongoDB mempunyai fitur yang dikenal dengan replika database yang menggunakan mekanisme failover sehingga hanya ada satu database primer yang memungkinkan operasi tulis dan beberapa server database sekunder yang hanya beroperasi untuk baca.

Minimal ada tiga server diperlukan untuk replika diantaranya Primer, Sekunder dan, Arbiter. Pada server Arbiter tidak digunakan untuk menyimpan data, tetapi hanya digunakan selama failover untuk memutuskan mana server yang akan menjadi server utama berikutnya.

Selain memiliki fitur replika, mongoDB juga mempunyai kelebihan lain yang diantaranya adalah mendukung mekanisme otentikasi umum seperti LDAP, AD, dan sertifikat. Pengguna juga dapat terhubung ke MongoDB atas SSL dan data dapat dienkripsi.

MongoDB mempunyai teknik Sharding yang dapat mendistribusikan data pada partisi fisik untuk mengatasi keterbatasan hardware sehingga data otomatis akan seimbang di cluster. Hal ini, bisa menjadi solusi efektif karena bisa meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi biaya hardware dan penyimpanan.

Mengingat semua kelebihan mongoDB, database ini dapat menjadi solusi yang menjanjikan. MongoDB mungkin sangat berguna untuk membangun aplikasi seperti pelacakan bug, forum diskusi, iklan, dan sejenisnya. Bagi para developer yang ingin belajar seperti apa database NoSQL, bisa mempelajari mongoDB pada situs resminya mongodb.com.

Share
Published by
Riswan Abidin

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019