Beberapa waktu lalu dicoding resmi mengumumkan jawara dari Mobile Game Developer Challenge. Dalam tantangan tersebut terdapat poin penting dalam pengembangan yaitu game harus dioptimasi dengan menggunakan Intel NDK.
Salah satu jawara “Special Challenge” yang memiliki game menarik dengan optimasi menggunakan Intel NDK ini adalah Agate Jogja. Game yang dikembangkan oleh Agate Jogja adalah Oniki. Dalam game ini pemainnya ditantang untuk dapat menyusun puzzle angka agar dapat menyatu dan tersusun menjadi angka yang besar.
Pada awal permainan ini pemainnya akan dihadapkan pada sebuah tutorial mengenai tata cara permainan dalam game ini. Pemain akan diberikan dua kotak kecil berisi angka yang nantinya harus dimasukkan ke dalam kotak besar berukuran 6×6. Nantinya pemain akan dapat menggabungkan 3 atau lebih kotak kecil angka yang sama pada kotak besar tersebut.
Namun pemain akan diberikan dengan dua kotak kecil berisi angka yang berbeda setiap kali melangkah. Untuk itu, pemain harus bisa merotasi atau menggeser kotak kecil agar dapat bergabung dengan kotak kecil angka lainnya yang sudah terdapat di dalam kotak besar.
Nantinya 3 atau lebih kotak kecil berisi angka yang sama akan membentuk satu kotak kecil berisi angkat di atasnya. Selanjutnya, pemain pun akan mendapatkan skor setiap kali kotak kecil berisi angka ini bergabung.
Misalnya pemain telah berhasil membuat 3 kotak kecil berisi angka 5 tersusun secara vertikal atau horizontal dalam kotak besar maka selanjutnya akan menjadi 1 kotak kecil berisi angka 6. Hal ini akan dilakukan seterusnya hingga menjadi angka yang besar.
Game ini memiliki dua modus yang terdiri dari “Survival” dan “Rush”. Dalam modus “Survival” ini pemain dapat menyusun kotak kecil angka sebanyak-banyaknya dan akan berhenti apabila pemain menempatkan kotak kecil melebihi area kotak besar 6×6.
Sedangkan modus “Rush” ini pemain hanya mendapatkan waktu dua menit untuk dapat menyusun kotak kecil angka dan mendapatkan skor. Kedua modus ini memiliki tujuan akhir dalam mencari skor tertinggi yang bisa didapatkan oleh pemainnya.
Nantinya pemain bisa melihat dan membandingkan skornya dengan pemain lain di papan skor tertinggi yang menggunakan layanan Google Leaderboard sehingga pada awal permainan ini pemain akan diberikan sugesti untuk secara otomatis menggunakan akun Google.
Sebagai tambahan, Agate Jogja telah menggunakan Intel NDK untuk membuat game Oniki menjadi lebih optimal pada ponsel pintar Android berprosesor Intel x86. Meskipun game ini menggunakan Intel NDK, namun Oniki dapat berjalan dengan lancar dan optimal pada ponsel pintar Android lainnya.
Game ini menarik untuk melatih strategi dan ketangkasan pemainnya dalam menyusun angka agar bisa mendapatkan skor tertinggi. Bagi pembaca yang tertarik dengan game ini dapat mengunduhnya langsung di Google Play.
[appbox googleplay compact badge com.agatejogja.oniki]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…