Kini Node.JS merupakan salah satu framework yang populer dalam mengembangkan aplikasi – aplikasi serverside di sebuah jaringan. Node.JS sendiri menggunakan JavaScript sebagai bahasa pemrograman untuk mengembangkan alikasinya.
Beberapa waktu lalu, saya menemukan platform menarik yang menggunakan Node.Js yakni PencilBlue. Menariknya, PencilBlue ini mudah dipelajari dan dapat dikustomasi dengan fleksibel. Dengan basis dari Node.Js ini membuat PencilBlue menjadi salah satu alternatif pengembangan website yang tangguh.
PencilBlue ini sendiri dapat dijalankan pada tiga sistem operasi yang terdiri dari Windows, Mac OS, dan Linux. Untuk memulai pemasangan dari PencilBlue di komputer, developer wajib terlebih dahulu mengunduh serta menginstal Node.JS, MongoDB, git, dan PencilBlue. Berkas instalasi PencilBlue sendiri disimpan pada github sehingga developer memerlukan aplikasi git untuk mengelolanya.
Untuk panduan instalasinya dari semua komponen tersebut dapat mengunjungi halaman resmi dari panduan Instalasi PencilBlue. Setelah developer menyelesaikan semua tahap instalasi maka dapat melakukan konfigurasi berkas JavaScript dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk PencilBlue ini.
Developer dapat mengunduh HTML Template untuk membantu dalam mengisi dengan informasi yang relevan. PencilBlue ini menggunakan struktur pengendali/view/model dimana template akan memuat halaman pengendali (berkas aplikasi logika) dan dimodifikasi oleh informasi dari database sebelum dikirim ke browser pengguna website sebagai halaman yang lengkap.
Setelah HTML Template, developer membutuhkan pengendali yang merupakan sebuah bagian dari PencilBlue dimana mengandung logika. Dengan adanya pengendali ini dapat menjadi perantara antara data dan HTML Template, menarik informasi dari database, dan membuat informasi dalam website yang dikembangkan memiliki tata letak yang nyaman untuk dilihat oleh penggunanya.
Untuk mengubah tampilan dan fungsi dari PencilBlue, developer dapat mempelajari plugin yang disertakan sebagai tambahan penting dalam mengembangkan website yang menarik. Tentunya developer dapat merancang plugin agar memenuhi kebutuhan dalam standar pengembangan website yang diinginkan.
Selanjutnya, developer dapat mengatur lokalisasi untuk dapat mempermudah dalam bekerja di berbagai bahasa negara. Nantinya dengan konfigurasi lokalisasi ini akan otomatis membuat bahasa pada website disesuaikan dengan negara pengunjungnya.
Developer juga dapat mengembangkan berbagai tema yang diinginkan dengan mengatur dan membuat plugin. Dalam plugin ini memungkinkan developer memasukkan kode-kode penting dalam perubahan tema dari sebuah website yang sedang dikembangkan.
PencilBlue ini dapat diintegrasikan dengan beberapa cloud hosting seperti IBM Bluemix, OpenShift by Redhat, Heroku, dan Compose. Bisa dibilang dengan adanya layanan cloud hosting ini developer dapat membuat website yang dikembangkan memiliki backend yang lebih kuat dan cepat . Namun layanan seperti ini memiliki harga dari setiap proses yang dilakukan website tergantung dari kebijakan setiap layanan.
Bagi developer yang tertarik untuk mengembangkan website menggunakan platform ini dapat langsung mengunduh dan mengetahui informasi lebih lanjutnya di situs resmi PencilBlue.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…