Penting Mana? Bisnis atau Teknis?


PartnershipBeberapa waktu belakangan ini saya sering mendengar beberapa pernyataan yang menurut saya cukup kontroversial mengenai teknologi dan pengembang aplikasi di Indonesia di bidang IT. Beberapa orang ada yang mengatakan bahwa pengembang aplikasi tidak memiliki “nilai” hingga ada istilah “technology doen’t count”. Jika berbicara mengenai industri IT di Indonesia dan membahas antara segi bisnis dan teknis, menurut saya kita seperti membahas ayam dan telur, mana yang lebih penting dan mana yang lebih duu harus di “penting” kan dan mana yang harus lebih dulu ada.

Analogi ayam dan telur dikaitkan dengan sebuah industri ataupun produk memang sangat klise. Ada yang bilang telur ada yang bilang ayam. Daripada memikirkan mana yang lebih dulu muncul, saya lebih suka berpikir bahwa Tuhan menciptakan keduanya secara bersamaan. Saya lebih percaya bahwa Tuhan menciptakan sebuah ekosistem (ayam dan telur). Agar si Ayam bisa mengerti bagaimana bertahan hidup dan menjaga sebuah telur.

Mari kita tinggalkan ayam dan telur tadi dan coba menyamakannya dengan kondisi industri IT Indonesia saat ini. Ketimbang memikirkan dan berpendapat mana yang lebih utama antara teknis dan bisnis, saya lebih suka mengatakan bahwa keduanya sama penting dan yang lebih penting adalah menciptakan sebuah ekosistem yang bisa saling memajukan industri.

Saya ambil contoh dari kehadiran Internet di dunia. Pertama kali, teknologi Internet ditemukan untuk digunakan di lingkungan militer dan kemudian masuk di wilayah pendidikan. Kemudian, orang-orang yang ahli dalam bisnis mencoba memanfaatkan teknologi tersebut untuk menciptakan lahan bisnis baru dan lapangan kerja baru. Makin kesini teknologi internet semakin bisa menghasilkan banyak keuntungan baik secara sosial maupun secara materi, dan kesemua ini terjadi karena ada inisiatif bisnis yang diikuti dengan perencanaan yang matang. Makin kesini juga, konsep-konsep bisnis berhasil membuat para ahli teknologi menciptakan teknologi yang bisa memenuhi dan mendukung pengembangan industri IT menjadi lebih besar, kreatif dan tentunya menguntungkan. Dan lagi-lagi orang-orang yang ahli bisnis dengan ide ide briliannya berhasil memanfaatkannya untuk sesuatu yang lebih besar dari hanya sekedar teknologi dan bahkan mampu memacu perkembangan dari si teknologi itu sendiri. Alur seperti ini terus berlangsung secara bergantian dan hingga saat ini mampu berkembang secara bersamaan ke arah yang lebih baik.

Antara pelaku bisnis dan penggiat teknologi harusnya tidak ada yang perlu di nomor duakan. Kita tidak bisa mengecilkan sebuah profesi yang sifatnya fundamental dalam sebuah industri. Keduanya harus sama-sama berkembang. Para pengembang aplikasi harus lebih diperhatikan, harus diberi bimbingan agar bisa selevel dengan pengembang aplikasi yang ada di dunia. Begitu pula orang orang bisnis harus terus memantau perkembangan teknologi agar bisa memanfaatkan peluang dan tentunya memunculkan ide bisnis yang bisa menjadi juara di negeri sendiri dan dapat di ekspansi ke pasar global. Pengembang aplikasi juga tidak disarankan mendewakan ilmu yang dimiliki, pengembang aplikasi harus mau mendengar pendapat orang-orang bisnis dan segala sesuatu di luar urusan teknis. Orang-orang bisnis juga tidak seharusnya mengutamakan hasil tapi juga berpikir bagaimana mendewasakan proses bagaimana membuat ekosoistem industri ini di Indonesia semakin dewasa dan semakin bisa memberi keuntungan bagi negara dan juga masyarakat.

Pada akhirnya Indonesia ada di fase berkembang. Sebuah negara berkembang haruslah bisa mendewasakan segala aspek sehingga nantinya kita bisa disebut sebuah negara maju. Bukan hanya sebuah negara yang memiliki pasar yang besar dan potensial, bukan hanya dikenal sebagai negara penghasil pengembang aplikasi, dan bukan hanya dipandang sebagai negara target penjualan semata.

Jika kesemua pemain di industri ini sudah mau berkembang dan memiliki porsi yang berimbang, selanjutnya tahap team building akan semakin mudah dilalui dalam menciptakan sebuah produk maupun layanan di Industri IT. Orang-orang ahli bisnis akan semakin mudah memenuhi kebutuhan mereka akan sumberdaya intelektual dan para penggiat teknologi juga akan semakin mudah mencari partner untuk berkolaborasi mempercepat dan mendewasakan industri IT di Indonesia.

Mengutip sila ke 3 dari pancasila yaitu “Persatuan Indonesia” saya rasa bersatu dengan memposisikan diri saling membutuhkan untuk sebuah perkembangan adalah sebuah semangat yang perlu di bawa untuk memajukan mempercepat perkembangan industri IT di Indonesia.

,