Sebelum saya sebutkan ke 5 device tersebut kita obrolin sedikit soal e-book reader itu sendiri. e-book reader di beberapa negara maju sudah menjadi sebuah teman perjalanan yang layak dibawa selain notebook, smartphone dan juga pacar (upss… yang terakhir penulisnya lagi ngawur…) . Biasanya e-book reader digunakan sebagai device yang bisa menemani seseorang untuk menghabiskan waktu mereka seperti di perjalanan, pesawat terbang, halte bus dan lain sebagainya. Tapi kenapa ya harus e-book reader yang menemani? Jawabannya karena pertama e-book reader device yang cukup ringan tipis dan mudah dibawa kemana mana, dibandingkan kita harus beli koran, majalah, novel, dan lainnya. Selain benda tersebut berat, juga makan tempat. Alasan Kedua, e-book reader tidak selalau harus konek ke internet jadi bisa kita gunakan di pesawat atau diperjalanan tanpa harus memikirkan koneksi internet untuk menikmati ebook yang ada (Beberapa e-book reader sudah menyediakan preloaded ebook jadi tidak perlu download dulu).
Nah, kalau kita ngomongin yang namanya e-book reader pasti kita juga ngomongin yang namanya Kindle. Kindle ini merupkan e-book reader yang sangat terkenal di beberapa negara maju dan merajai penjulan dan pemakaian e-book reader. TAPI, itu dulu… saat ini banyak sekali kompetitor dari si Kindle ini. Para kompetitor itu juga memiliki fitur advanced seperti fitur touch screen, koneksi 3G, layar ganda atau second display, ebook preloaded, dan OS yang sedang booming saat ini Android.Nah untuk tau lebih lanjut bagaimana bentuk dan rupa dari e-book reader yang cukup menjanjikan di beberapa negara maju, berikut adalah 5 device yang akan TeknoJurnal review secara singkat.
Kompetitor terbesar dari Kindle adalah Barnes & Noble Nook. Device terakhir yang mereka keluarkan adalah Barnes & Noble Nook 3G + WiFi (harga dikisaran $199). Device ini memiliki second screen berukuran kecil yang Full Color, kemudian memiliki akses WiFi dan sudah mensupport jaringan 3G. Device ini juga mendukung format ePub yang sedang booming dipakai di beberapa ebook store. Kemudian mereka juga menambahkan slot micro SD dan banyak judul judul ebook yang preloaded di device ini.
Nah, jika anda tipe orang yang tidak suka dengan touchscreen, Sony Reader Daily Edition (PRS-900) (kisaran $299) bisa menjadi pilihan anda. Tapi perlu dipertimbangkan juga sih no WiFi dan juga tidak ada touchscreen dengan harga yang cukup mahal.
JIka anda penggila android, Spring Design Alex eReader (kisaran $399) bisa menjadi pilihan utama. Di dukung dengan OS Android, device ini merupakan device yang multitasking. Selain bisa menampilkan e-book juga dapat melakuakn web browsing, menampilkan video di second displaynya yang cukup imut (3-5 inch), dan mendengarkan musik saat membaca e-book. Device ini juga sudah mendukung fitur touch screen. Kekurangannya hanya kisaran harga yang cukup tinggi untuk sebuah e-book reader.
Kalau device Spring Design Alex eReader cukup mahal menurut anda dan anda mencari yang lebih ekonomis, anda bisa lihat si Kobo eReader (kisaran $199). Device ini tidak menyediakan akses WiFi, tapi mereka menjanjikan kenyamanan membaca yang tinggi dan juga 100 judul ebook preloaded.
Dan device terakhir adalah keluaran Kindle sendiri, yaitu Amazon Kindle DX (kisaran $397). Device Kindle ini memiliki qwerty keyboard dan juga didukung dengan layar yang besar, device yang tipis dan juga kapasitas penyimpanan 4GB. Device ini merupakan keluaran terbaru dari Kindle yang juga sudah memiliki banyak judul ebook yang preloaded.
So.. sebelum ada implementasinya di Indonesaia tidak ada salahnya kan kalau lihat lihat dulu device nya… siapa tau sebentar lagi kita bisa punya perpustakaan berjalan yang simple, ringkas dan high tech.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…