Baru-baru ini Samsung secara resmi meluncurkan dua smartphone kelas menengah terbarunya yang bernama Galaxy A6 dan Galaxy A6+ di Bali. Kedua smartphone ini memiliki spesifikasi hardware dan fitur yang bisa dibilang menarik untuk hadir di kelas menengah.
Samsung Galaxy A6 sendiri dibekali dengan layar 5,6 inci yang beresolusi HD+ (1.480 x 720 piksel), berteknologi Super AMOLED, desain Infinity Display, dan beraspek rasio 18,5:9 yang memenuhi bagian depannya.
Sementara Samsung Galaxy A6+ dilengkapi dengan layar 6 inci yang beresolusi Full HD+ (2.220 x 1.080 piksel), berteknologi Super AMOLED, desain Infinity Display, dan beraspek rasio 18,5:9 yang memenuhi bagian depannya.
Layarnya yang memenuhi bagian depan terpaksa membuat Samsung menyematkan sensor fingerprint pada bagian belakang kedua smartphone ini. Meskipun begitu, penggunanya masih dapat dengan nyaman untuk menempelkan sidik jarinya pada sensor tersebut.
Dapur pacu dari Samsung Galaxy A6 dipercayakan pada Exynos 7870 Octa-core berkecepatan 1,6 GHz lengkap dengan GPU Mali-T830 M1. Dalam mengimbangi kemampuan chipset tersebut, Samsung telah menyematkan RAM 3 GB dan storage internal 32 GB yang dapat ditambahkan microSD hingga 256 GB pada smartphone ini.
Sementara Samsung Galaxy A6+ sendiri diotaki oleh chipset Quacomm Snapdragon 450 Octa-core berkecepatan 1,8 GHz lengkap dengan GPU Adreno 506. Berkat teknologi prosesnya yang mencapai 14nm sehingga membuat chipset ini hemat dalam mengonsumsi daya baterai, namun memiliki performa yang bertenaga.
Untuk mengimbangi kehadiran Snapdragon 450, Samsung Galaxy A6+ sendiri dibekali dengan RAM 4 GB dan storage internal 32 GB yang dapat ditambahkan microSD hingga 256 GB. Sementara itu, Galaxy A6+ memiliki baterai berkapasitas 3.500 mAh sehingga daya tahannya lebih lama dibandingkan dengan Galaxy A6 yang menggunakan baterai dengan kapasitas 3.000 mAh.
Soal urusan fotografi, Samsung Galaxy A6 telah dibekali dengan kamera utama beresolusi 16 MP yang memiliki aperture f/1.7, Phase Detection Autofocus, dan LED Flash sehingga dapat menghasilkan foto dengan bagus. Sementara kamera depannya memiliki resolusi 16 MP dengan aperture f/1.9 dan LED Flash yang dapat mengabadikan momen selfie atau wefiedengan baik.
Selanjutnya, Galaxy A6+ telah dilengkapi dengan dua kamera utama yang memiliki kombinasi kamera primer 16 MP dengan aperture f/1.7 + kamera sekunder dengan aperture f/1.9, Phase Detection Autofocus, dan LED Flash yang dapat mengakomodasi foto dengan kualitas bagus.
Bahkan berkat hadirnya fitur Live Focus yang memanfaatkan kombinasi dua kamera ini memungkinkan penggunanya dapat menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan instan dan rapi yang memungkinkan tingkat blur (bokeh) diatur sebelum atau sesudah foto diambil.
Kamera depan dari Samsugn Galaxy A6+ sendiri memiliki resolusi 24 MP dengan aperture f/1.9 dan LED Flash yang dapat memanjakan pencinta selfie atau wefie untuk menghasilkan foto dengan kualitas bagus, baik kondisi cahaya cukup maupun minim cahaya sekalipun.
Bisa dibilang kemampuan kamera Galaxy A6 dan Galaxy A6+ pada kondisi cahaya minim (low light) cukup menarik. Sementara itu, kamera depan kedau smartphone ini pun sama-sama dibekali dengan fitur AR Sticker.
Asisten pintar Bixby Vision pun telah disematkan pada kedua smartphone ini yang dapat melayani penggunanya secara pintar. Soal urusan suara, Samsung juga telah menyematkan Dolby Atmos pada keduanya sehingga dapat menghasilkan suara sinematik yang detail.
Sebagai alternatif sensor fingerprint, Galaxy A6 dan Galaxy A6+ juga dilengkapi dengan Face Recognition yang memungkinkan penggunanyadapat membuka kunci smartphone dengan cepat hanya menggunakan wajah.
Tak ketinggalan, dukungan jaringan 4G-LTE, WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, FM Radio, dan sistem operasi Android 8.0 Oreo dengan tampilan antarmuka Samsung Experience UI telah hadir di dalamnya.
Samsung Galaxy A6 sendiri dibanderol dengan harga yang mencapai Rp 3.799.000 dan Galaxy A6+ dijual dengan harga Rp 4.899.000. Kedua smartphone ini akan mulai dijual pada tanggal 3 Juni 2018 melalui toko ritel maupun toko online yang bermitra dengan Samsung.
* Artikel ini dirilis pertama kali di gadgetren.com, Gadgetren adalah situs divisi TeknoJurnal khusus untuk gadget
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…