Samsung Kenalkan Tiga Proyek Inovatif dari Program C-Lab untuk Ajang CES 2018

Teknojurnal – Ajang pameran elektronik terbesar, yaitu CES 2018, akan segera diselenggarakan dalam beberapa hari lagi. Menyambut ajang tersebut, beberapa perusahaan teknologi pun mulai mengenalkan produk-produk baru.

Salah satu perusahaan yang cukup gencar dalam menyambut ajang tersebut adalah Samsung Electronics. Kemarin, tertanggal 2 Januari 2018, perusahaan asal Korea tersebut mengenalkan tiga proyek inovatif terbarunya, yang dikembangkan melalui program C-Lab (Creative Lab) miliknya, untuk menyambut acara CES 2018 tersebut.

C-Lab merupakan salah satu program andalan Samsung yang dirilis lima tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Desember 2012. Program C-Lab merupakan program inkubasi ide yang ditujukan untuk para karyawan Samsung.

Melalui pogram ini, Samsung telah memunculkan beberapa momentum dalam menumbuhkan iklim inovasi perusahaan. Program C-Lab telah membantu para karyawan Samsung yang memiliki bakat dan kreativitas dalam mengembangkan proyek-proyek kreatifnya.

Jaiil Lee selaku Wakil Presiden dan Kepala Pusat Kreativitas & Inovasi di Samsung Electronics menegaskan bahwa Samsung akan selalu menghadirkan proyek-proyek inovatif melalui program C-Lab.

Dan untuk menyongsong ajang CES 2018 mendatang, Program C-Lab akan menghadirkan proyek-proyek inovatif, yang diantaranya adalah S-Ray, GoBreath, dan juga Relúmĭno. Ketiga proyek C-Lab ini akan mengisi booth 51765 sampai 51774 di Hall G Eureka Park Marketplace pada tanggal 9 sampai dengan 12 Januari 2018 mendatang.

S-Ray merupakan produk yang dikembangkan pada program C-Lab, berwujud portable directional speaker yang dapat dibawa oleh pengguna kemana-mana.

Berbeda dengan directional speaker lainnya, S-Ray dirancang menggunakan modul sistem unik dengan ukuran yang sangat kecil dan ringan, akan tetapi tetap mempertahankan keuntungan dari directional speaker dan/atau earphone.

S-Ray akan membantu orang-orang supaya tidak menggunakan earphone terlalu lama, yang notabene dapat menyebabkan telinga penggunanya sakit. Perangkat ini juga akan mengantisipasi adanya ditraksi dari perangkat Bluetooth Speakers lainnya.

S-Ray yang akan dikenalkan di ajang CES 2018 akan hadir dalam tiga varian produk, yaitu dalam bentuk Neckband, Handy, dan Cover ponsel.

Berbeda dengan segmentasi S-Ray, GoBreath merupakan proyek C-Lab yang menawarkan solusi pemulihan bagi orang-orang yang mengalami kerusakan paru-paru dan penderita komplikasi paru pasca operasi setelah anestesi umum.

GoBreath terdiri dari perangkat portable dan aplikasi seluler yang akan membatu pasien dalam mempelajari teknik dasar pernapasan dan batuk, agar pasien dapat sembuh lebih cepat.

GoBreath juga menyediakan layanan web dan cloud bagi para dokter supaya dapat memonitor perkembangan kesembuhan pasiennya serta memberikan peringatan kepada pasien untuk selalu berlatih.

Masih mengusung tema kesehatan, Relúmĭno hadir sebagai smart visual yang tertanam dalam kaca mata bantu bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan agar dapat melihat dengan lebih jelas saat membaca, melihat pemandangan, menonton televisi, dan lain sebagainya.

Pada MWC 2017 sebenarnya Relúmĭno telah dikenalkan dalam bentuk aplikasi, perangkat kacamatanya baru dikembangkan setelahnya.

Perangkat kacamata Relúmĭno dapat bekerja dengan memanfaatkan prosesor dan baterai dari ponsel pintar, agar perangkat dapat lebih ringan dan memberikan nyaman saat digunakan.

Kacamata tersebut dilengkapi sebuah kamera yang akan mengirimkan data untuk diolah di ponsel pintar, yang kemudian ditampilkan di kacamata Relúmĭno kembali.

Sebagai tambahan, tujuh startup yang telah keluar dari program C-Lab juga akan ikut menampilkan produk-produk terbarunya di CES 2018. Startup tersebut adalah LINKFLOW, Kitten Planet, lululab, KIDSOFT, Mangoslab, Innomdle lab, and analogue plus.

[Sumber: SamsungNewroom]