Samsung Tantang Developer Unity yang Memiliki Aplikasi dengan Unduhan Lebih dari 10.000

[Sumber: Flickr]

Berusaha mendongkrak pasar Tizen di India, Samsung menantang para developer untuk megembangkan aplikasi untuk sistem operasi tersebut. Melalui acara bertajuk Tizen App Challenge, Samsung akan memberikan sebuah hadiah penghargaan untuk para developer Unity yang mampu meningkatkan traksi pada sistem operasi tersebut.

Dikutip melalui laman Venturebeat, Ravi Belwal selaku Global Partner Manager dalam wawancaranya menyatakan bahwa kompetisi tersebut dibuka untuk semua developer yang telah mengembangkan game menggunakan Unity dan telah mencapai jumlah 10.000 penginstalan secara global pada Google Play maupun iOS App Store.

Untuk mengikuti kompetisi ini, para developer dapat melakukan porting aplikasi yang dimilikinya ke dalam Tizen, yaitu multiplatform OS yang dikembangkan berdasarkan kernel Linux. Setelah itu, developer dapat mengunggahnya pada toko aplikasi Samsung Tizen Store.

Bagi lima puluh aplikasi pertama yang berhasil masuk ke dalam toko aplikasi Tizen Store, Samsung akan memberikan 3.000 dollar untuk masing-masing aplikasi. Selain itu, jika aplikasi berhasil menjadi aplikasi yang populer dan mendapatkan jumlah unduhan terbanyak di Tizen Store, developer dapat memenangkan hadiah utama sebesar 20.000 dollar.

Di urutan kedua dan ketiga pada tingkat popularitas pengunduhan, Samsung juga menawarkan hadiah sebesar 10.000 dan 5.000 dollar. Tizen App Challenge untuk developer Unity ini akan berakhir pada tanggal 21 November 2016 dengan total hadiah 185.000 dollar.

Dari pada mendanai developer untuk membuat aplikasi, Samsung percaya kompetisi dapat menjadi sebuah cara pendekatan perusahaan terhadap para developer. Hadiah dapat menjadi dorongan yang sangat signifikan bagi para developer.

Bagi yang tertarik untuk mengikuti kompetisi ini, developer harus menunjukan terlebih dulu aplikasinya yang telah berhasil mencapai 10.000 unduhan di Google Play maupun App Store. Kemudian, Samsung akan memberikan konfirmasi melalui email, dan para developer dapat memulai untuk melakukan porting aplikasinya serta mendaftarkannya ke Tizen Store.

[Sumber: Venturebeat]