[Sumber: Flickr]

Kembali pada bulan Juli 2016 lalu, perusahaan komunikasi mobile raksasa Jepang, yaitu SoftBank Group, berupaya untuk mengakuisisi perusahaan ARM. Dan pada akhirnya, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa telah berhasil mengakuisisi ARM sebesar 31 miliar dollar. Nilai akuisisi ini menjadi salah satu kesepakatan terbesar di bidang teknologi pada tahun 2016 ini.

Kesepakatan ini juga merupakan kesepakatan dengan nilai terbesar bagi Softbank sejak mengakuisisi Sprint beberapa tahun yang lalu. Akuisisi ini juga memberikan harapan bagi SoftBank untuk meningkatkan kapabilitas perusahaannya dalam menjaring bidang yang sedang banyak dikembangkan, yaitu perangkat dan jaringan Internet of Things.

Selain itu, perusahaan ini akan menjadi pemain utama di dalam bidang komunikasi mobile. ARM merupakan sebuah perusahaan yang telah merancang arsitektur chip yang menjadi pilihan untuk digunakan sebagai prosesor di perangkat smartphone saat ini. Tidak hanya itu, bahkan prosesor yang menggunakan arsitektur perusahaan tersebut juga banyak digunakan di industri Internet of Things.

Meskipun akusisi ini telah mencapai tahap final dan ARM kini telah menjadi bagian perusahaan SoftBank, tapi berdasarkan pernyataan SoftBank yang dikutip dalam laporan Venturbeat disebutkan bahwa perusahaan ARM akan beroperasi secara terpisah.

ARM akan menjadi perusahaan independen, sementara perusahaan tersebut akan menggandakan pekerjanya pada tahun mendatang, menjadi sekitar 5.000 sampai dengan 6.000 orang. Perusahaan ini akan tetap berbasis di Cambridge.

[Sumber: Venturebeat]