Categories: Opini

Streaming Musik Berbasis Cloud dan Prospeknya di 2012

Industri musik di tahun 2011 dan beberapa tahun terakhir cukup memiliki keterkaitan dengan dunia digital. Mulai dari Ring Back Tone (RBT), iTunes, hingga layanan streaming musik berlangganan. Hal ini mau tidak mau semakin menyingkirkan produk konvensional seperti kaset maupun CD. Begitu juga di tahun 2012 nanti, digitalisasi konten musik akan semakin mempengaruhi industri musik itu sendiri. Yang jadi pertanyaan konsep musik seperti apakah yang akan muncul di tahun 2012 dilihat dari sisi dunia digital?

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa RBT dan Musik download berbayar masih akan menjadi ujung opsi di musik digital dunia. Hanya saja banyak perusahaan seperti apple (yang memelopori konsep music store dengan iTunesnya), mulai beranjak ke konsep yang lebih baru dan tentunya mengikuti perkembangan zaman. Konsep layanan Cloud Music Streaming nampkanya akan menjadi trend berikutnya di tahun 2012. Hal ini bisa dilihat dengan muculnya layanan cloud dari Amazon (Cloud Drive) dan juga Apple dengan iCloud.

Berikut adalah daftar beberapa layanan cloud beserta deskripsinya yang berpotensi untuk menciptakan trend baru di industri musik digital dunia.

Daftar layanan diatas memang sudah mengeluarkan produknya di tahun 2011 ini. Sejauh ini memang belum ada sesuatu yang cukup menggebrak dari layanan layanan tersebut. Hal ini bisa dimaklumi karena menurut saya pribadi di tahun 2011, adalah tahun edukasi untuk layanan semacam ini serta waktu untuk perbaikan user experience dari masing masing layanan. Dan di tahun 2012 nanti tentunya produk layanan yang global ini akan salaing bersaing. Tidak hanya bersaing dengan sesama pemain global, tapi juga pemain lokal di tiap tiap negara. Layanan seperti ini adalah layanan yang jika berkonsep lokal maka pengguna akan cendurung menggunakan versi lokalnya.

Berikut adalah survey bagiamana penikmat musik membeli musik yang mereka inginkan. Sayangnya hasil survey yang saya dapat berbasis di Amerika Serikat. Walaupun begitu mungkin kita masih bisa melihat trend apa yang sebenarnya yang sedang berjalan di industri musik digital. Setlah itu kita bisa terapkan dengan berbagai modifikasi agar bisa masuk di pasar lokal.

Survey di atas mengindikasikan bahwa layanan streaming musik berbasis cloud menjadi aktifitas mainstream jika dibandingkan dengan kegiatan membeli CD ataupun kegiatan download. Tapi sayangnya hanya sedikit pengguna yang mau membayar untuk aktifitas seperti ini. Jika tidak ada edukasi yang lebih maka aktifitas ini akan hanya berjalan pada sekelompok kalangan saja. Sama halnya seperti freemium game mobile. Pengguna lainnya hanya akan memanfaatkan fitur gratisan dan lebih memilih membeli CD atau mendownload lagu jika harus mengeluarkan uang.

Share
Published by
Putra Setia Utama

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019