Sebelumnya, saya pernah membahas tentang Tanoshii Studio secara singkat di artikel kemarin. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang studio game satu ini yang bermarkas di Depok, saya mewawancarai Oscar Kurniawan via email yang merupakan salah satu pendiri Tanoshii Studio.
Kapan dan siapa saja yang membuat Tanoshii Studio?
Tanoshii Studio mulai dicetuskan kira-kira pada bulan November 2011 ketika lagi chatting dengan teman saya yang juga salah satu co-founder-nya, Enrico Budianto. Kita sama-sama mempunyai visi yang sama yaitu mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif khususnya games development.
Nama Tanoshii Studio mulai resmi dipakai secara komersial pada tanggal 14 November bertepatan dengan acara BBM Hackathon Jakarta. Saya dan Enrico mengajak M. Hafidz dan Bhimo Bhaskoro (rekan setim Enrico dalam kompetisi “Nokia Tap that App”) untuk bergabung. Lalu, kami mengajak Gigih Aji Ibrahim dan Adzar Karomy dari tim Disastroo dari kompetisi “Nokia Tap that App” untuk bergabung juga. Kami sama-sama sepakat untuk membangun sebuah perusahaan dimana kami bisa mengerjakan passion sekaligus berbisnis. Akhir Februari 2012 kami selesai merumuskan konsep dan jadilah Tanoshii Studio yang terdiri dari 6 co-founders. Saat ini, Tanoshii Studio masih berjalan secara bootstraping.
Fokus pengembangan aplikasi di platform apa?
Fokus pengembangan aplikasi Tanoshii Studio itu di platform mobile Nokia (Symbian, Java, BlackBerry), BlackBerry (Java, Native, WebWorks), iOS, dan web (HTML5). Kami punya rencana untuk eksplorasi platform-platform lain yang menarik seperti Pokki, Blaast, TMGamer.
Jenis aplikasi / game apa yang sering dibuat oleh Tanoshii Studio?
Fokus aplikasi kami adalah games. Namun kami juga mengembangkan aplikasi kreatif seperti komik digital, gamificated apps (aplikasi yang ditambahkan unsur achievement dan leaderboard), dan themes untuk handset Nokia dan juga BlackBerry. Aplikasi kreatif seperti komik digital dan themes harus diselaraskan dengan game-game kami dalam hal nilai yang ditawarkan atau juga sebagai media promosi tambahan, biasanya merupakan side product dari produksi suatu game yang dapat digunakan kembali (reuse concept). Ini karena fokus kami tetap pada pengembangan games.
Produk-produk apa yang sudah dibuat oleh Tanoshii Studio?
Games: Animals Learning (Ovi Store Symbian), Room of Disaster (Ovi Store Symbian). Yang sedang dalam pengembangan: Animals Learning Memory, Animals Learning Bingo (Windows Phone 7), The Chronicles of Indonesia (Nokia Asha Qwerty, BlackBerry Qwerty touchscreen)
Komik digital: The chronicles of Indonesia (Nokia Asha Qwerty)
Kompetisi apa saja yang pernah dimenangkan oleh Tanoshii Studio?
Room of Disaster memenangkan Top Downloaded App di kompetisi “Nokia Tap that App”. Selain itu kami juga dipilih Nokia untuk mendapatkan handphone Nokia Lumia di Lumia Apps Challenge.
Ada perkembangan menarik tentang Tanoshii Studio yang bisa dishare?
Tanoshii Studio masih fokus untuk mengembangkan produk yang “mengantri” untuk diselesaikan. Komik digital kami di platform Java ME siap untuk rilis di Nokia Store dengan judul The Chronicles of Indonesia. Rencananya akan ada 3 chapter yang menggambarkan 3 era berbeda sejarah Indonesia sampai proklamasi. Aplikasi gratis untuk didownload, akan tetapi masing-masing chapter akan bisa dibeli melalui fitur in app purchase.
~
Nah… itulah hasil wawancaranya. Saya sendiri pernah melihat dan mencoba produk-produk yang dibuat oleh Tanoshii Studio dan menurut saya produk-produknya fun untuk digunakan dan memiliki nilai edukasi. Salah satu produknya yaitu Animal Learning mendapatkan apresiasi yang positif dari pak Risman Adnan (Director – Developer and Platform Evangelism di Microsoft Indonesia) di meetup DepokMobi beberapa waktu lalu.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Tanoshii Studio bisa mengunjungi situs web mereka di tanoshiistudio.com