Raksasa pengembang permainan video asal Perancis, yakni Ubisoft, kini tengah mengeksplorasi kegunaan blockchain dalam permainan video, untuk memberikan manfaat yang lebih baik bagi para pemain.
Sebagaimana kita tahu bersama, blockchain merupakan salah satu teknologi yang digadang-gadang mampu menjadi sebuah solusi bagi banyak bidang, tak terkecuali bidang permainan video yang cukup banyak digemari oleh masyarakat.
Menurut CEO Ubisoft Yves Guillemot saat menghadiri ekspo Chinajoy di musim panas ini, teknologi yang terkenal dengan mata uang digitalnya tersebut memiliki potensi untuk merevolusi industri permainan video di masa mendatang.
Tentu saja, hal ini tidak selamanya terpusat pada penggunaan cryptocurrency sebagai nilai mata uang digital dalam permainan. Namun juga berbagai macam aspek lain dalam permainan, termasuk pengalaman pengguna seperti yang menjadi fokus utama Ubisoft.
Secara khusus, eksplorasi ini dilakukan Ubisoft melalui tim strategic innovation lab yang dimilikinya, yakni sebuah tim yang ditugaskan untuk menganalisis perubahan yang terjadi di bidang teknologi, di masyarakat, dan di praktik bisnis.
Melalui tim khusus ini, Ubisoft akan mengakselerasi dan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam setiap permainannya, sehingga para pemain dapat mendapatkan berbagai macam keuntungan yang ditawarkan teknologi tersebut.
Blockchain initiative associate manager Ubisoft Anne Puck menuturkan, perusahaannya beranggapan bahwa blockchain memiliki potensi untuk mengubah pengalaman bermain game dan bahkan mungkin untuk memberdayakan para pemain sebagai pemangku kepentingan sejati di dunianya sendiri.
Secara lebih rinci, Anne Puck mengungkapkan kegunaan blockchain dalam industri game, yang salah satu di antaranya adalah sistem token untuk aset yang dapat dilampiri metadata asal muasal, seperti sejarah, kreasi, dan kepemilikannya.
Token mirip seperti identitas dalam sebuah blockchain yang dapat digunakan untuk menghubungkan aset-aset in-game dalam suatu permainan. Dan menariknya, token ini juga berpotensi untuk digunakan menghubungkan aset-aset dari beberapa permainan yang berbeda.
Selain itu, Anne Puck menambahkan, perusahaannya tersebut juga beranggapan bahwa teknologi blockchain yang sedang dieksplorasinya ini juga berpotensi untuk digunakan menghilangkan kecanduan di komunitas permainan.
Namun, sampai dengan saat ini, Ubisoft masih berada di tahap awal eksplorasi, sehingga belum ada implementasi dan solusi nyata yang ditawarkan raksasa teknologi tersebut. Anne Puck bahkan mengungkapkan bahwa jalannya masih sangat panjang.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…