Sedikit kabar buruk menghantui para pengembang game, terutama mereka yang menggunakan game engine Unity. Pasalnya dalam ketentuan layanan Unity yang terbaru, Unity melakukan pemblokiran terhadap penggunaan alat pengembangan buatan Improbable, yakni SpatialOS.
SpatialOS sendiri adalah sebuah platform yang menawarkan solusi berbasis cloud bagi para pengembang dalam membangun game multiplayer untuk berbagai macam platform, dari mulai PC, konsol, dan perangkat seluler.
Menariknya, platform khusus untuk menangani game multiplayer ini sebelumnya dapat diintegrasikan dengan hampir semua jenis game engine populer yang ada di dunia, seperti Unity, Unreal, dan Crytek.
Sangat disayangkan memang, hal tersebut tidak akan berlaku kembali khususnya untuk game engine Unity, yang sangat terkenal dan banyak digunakan oleh para pengembang game di kalangan independen.
Padahal hal tersebut cukup serupa dengan platform SpatialOS, di mana perlengkapannya biasanya digunakan oleh para pengembang game independen, seperti Bossa Studios.
Bagi yang belum tahu, Bossa Studios merupakan studio game yang telah mengembangkan platform game multiplayer berjudul Worlds Adrift, yakni salah satu game multiplayer yang memuat genre sandbox sehingga pemain dapat mengeksplorasi dan mengubah dunia permainan sesukanya.
Dan tentu saja, untuk membuat game semacam ini diperlukan sebuah tim yang besar guna menciptakan kompleksitas permainan. Namun dengan perlengkapan berbasis cloud pada SpatialOS, hal ini bisa dilakukan dengan lebih ringan.
Atau dengan kata lain, sebuah tim pengembangan game dengan jumlah anggota sedikit pun dapat membangun game semacam Worlds Adrift yang dapat dimainkan secara online oleh banyak pemain dalam satu waktu (multiplayer).
Oleh karena itu, banyak pihak yang bereaksi atas keputusan Unity untuk menghentikan dukungannya terhadap platform pengembangan game multiplayer yang cukup berguna ini.
Bahkan sang pengembang dari SpatialOS pun turut berkomentar dalam halaman blog-nya, bahwa tindakan Unity tersebut dapat segera merusak proyek-proyek di seluruh industri, termasuk pengembang berskala kecil, dan merusak proyek-proyek besar yang telah dijalankan selama bertahun-tahun.
Improbable menegaskan, game yang telah dibangun berdasarkan SpatialOS kini terancam karena pilihan game engine yang digunakan untuk mengembangkannya.
Untuk ke depannya, kita tunggu saja apa yang akan terjadi. Beberapa kabar menyebutkan, bahwa Epic Games dan Improbable sedang menyiapkan dana untuk membantu para pengembang saat beralih ke game engine open-source.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…