[Sumber: JISC]
Sama seperti halnya keinginan untuk menciptakan 1000 startup di Indonesia, membangun pertumbuhan ekonomi digital Indonesia agar menjadi pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara bukan menjadi sebuah hal yang tidak mungkin. Namun, Indonesia membutuhkan generasi milenial yang memiliki jiwa bisnis dan pengetahuan tentang dunia digital agar hal tersebut dapat terjadi.
Untuk mendukung hal tersebut, Yayasan Cendekia Milenia bersama dengan Cody’s App Academy menyelenggarakan Workshop Digital bertema “How to Build Start Up”. Ripy Mangkoesoebroto selaku Chairperson Yayasan Cendikia Milenia menyatakan,” YCM ingin mengambil peran aktif menyiapkan milenial yang lebih handal dan kompeten sehingga dapat menjadi motor penggerak dunia telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia sesuai dengan visi besar pemerintah. Untuk itu, secara rutin bersama dengan mitra dan donatur, secara aktif kita melakukan workshop digital untuk membuka wawasan generasi milenial.”
Dalam Workshop Digital tersebut, dua pembiacara muda dihadirkan untuk membagikan pengalamannya di hadapan 160 peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa. Sebagai pembicara pertama, Fauzan Helmi selaku Co-Founder dari platform Temanjalan, menjelaskan elemen-elemen penting dalam membangun startup. Menurut Fauzan elemen penting dalam membangun startup antara lain adalah tim, mentor, produk, dan pembiayaan.
“Selain itu, dengan banyak menghadiri event dan mengikuti kompetisi kita bisa menemukan banyak sekali teman yang memiliki talenta luar biasa,” ujar Fauzan.
Sebagai pembicara kedua, Workshop Digital bertema “How to Build Start Up” menghadirkan Firman Nugraha. Firman merupakan Co-Founder dari Teknojurnal, yaitu sebuah perusahaan media online dan developer agency.
Dalam kesempatan tersebut, Firman memotivasi peserta dengan menceritakan pengalaman-pengalaman yang dialaminya ketika membangun platform Teknojurnal. Firman memaparkan,“ada masa di mana usaha saya mengalami banyak tantangan. Berpisah dengan Co-Founder, anggota tim andalan dibajak, masalah keuangan mendera, dikhianati teman bisnis, kantor mendadak sepi adalah tantangan yang pernah saya hadapi.”
Tidak hanya berbagi pengalamannya, Firman juga memberikan tips dalam menghadapi tantangan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Untuk membangun sebuah startup, Firman menyarankan kepada peserta untuk merancang visi dan misi yang jelas, membangun manajemen komunikasi dan tim, mulai aktif di berbagai macam komunitas, mulai berfikir growth strategy, mempersiapkan monetasi bisnis, serta bersifat terbuka.
Workshop Digital tersebut diakhiri dengan pre-seleksi beasiswa yang menjadi daya tarik utama acara workshop. Peserta diberi waktu untuk menuangkan berbagai macam ide pengembangan bisnis dan mengisi sebuah kuesioner sebagai tahap pre-seleksi beasiswa. Yang menarik, selain berkesempatan mengikuti seleksi beasiswa, ide yang paling menarik dari peserta mendapatkan hadiah dari PT Mitra Teleinformatika Perkasa berupa sebuah server dengan harga terjangkau selama tiga bulan untuk mendukung implementasi awal startup yang mereka kembangkan.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…