Google membawa beberapa perubahan baru ke dalam iklim pengembangan dan penyebaran aplikasi Android. Beberapa di antaranya adalah dukungan file besar pada App Bundle, peningkatan sistem langganan di Google Play, perlengkapan metrik baru di Google Play Console, perluasan Google Play Instant, dan Akademi untuk kesuksesan pengembangan aplikasi.
Beberapa perubahan tersebut diumumkan oleh Google melalui acara Playtime bagi para pengembang aplikasi Android di San Francisco, yang akan ditindaklanjuti dengan acara selanjutnya di Sao Paulo, Singapura, Taipei, Seoul, dan Tokyo.
Pengumuman ini menjadi sangat populer setelah bulan lalu Google mengumumkan ketersediaan Android Studio 3.2, yang membawa beberapa peningkatan dan fitur baru, termasuk yang berkaitan dengan Android 9 Pie dan Android App Bundle.
Selain mengenalkan App Bundle yang bisa mengompres ukuran file APK hingga 35 persen, Google juga meningkatkan dukungan App Bundle untuk file APK berukuran besar, yakni hingga 500 MB. Namun, dukungan ini masih tersedia dalam program akses awal.
Selain itu, dalam program akses awal sekarang ini, para pengembang juga dapat menggunakan API baru yang disebut dengan In-App Updates, yang bisa digunakan oleh pengguna untuk memperbarui aplikasi tanpa perlu meninggalkan aplikasi tersebut.
Sekarang, Google sedang menguji fitur baru di mana para pengguna dapat menunda langganan dari pada membatalkannya, sehingga para pengembang dapat menawarkan promosi-promosi baru agar para pengguna tersebut kembali berlangganan.
Selain itu, mengubah biaya langganan di Google Play kini menjadi lebih fleksibel. Para pengembang kini dapat mengubah biaya langganan tanpa perlu membuat SKU baru di Play Billing Library 1.2 dan menawarkan perubahan rencana yang efektif pada tanggal perpanjangan yang ada.
Google menambahkan beberapa metrik pengukuran baru dalam Google Play Console, termasuk ata kumulatif, metrik rata-rata 30 hari, dan roll-up untuk periode waktu yang berbeda. Selain itu pun, sekarang pengembang dapat mengunduh laporan tertentu dalam bentuk file CSV.
Google juga mengenalkan dua perlengkapan baru di Google Play Console, yakni laporan pra-peluncuran guna memperbaiki aplikasi sebelum diproduksi dan Android vitals guna melacak kualitas aplikasi pada perangkat pengguna di dunia nyata.
Selain bisa digunakan untuk aplikasi permainan, kini Google Play Instant juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi premium dan kampanye pendaftaran awal (pre-registration), sehingga pengguna Android dapat mencoba aplikasi sebelum diluncurkan guna menghasilkan beberapa gaung tambahan.
Google juga meluncurkan program Academy for App Success, yang menyajikan kursus interaktif bagi para pengembang guna membatu mereka memahami iklim penerbitan di Google Play Console. Program ini sementara masih berbahasa Inggris, tetapi rencananya akan diterjemahkan ke beberapa bahasa lokal lainnya.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…