Minggu lalu, tepatnya tanggal 7 sampai 8 September 2016, ASUS mengumumkan berbagai macam produk terbaru yang telah dikembangkannya melalui ASUS Zenvolution. Tak luput dari pengumuman tersebut, ASUS juga mengenalkan beberapa perangkat smartphone, dan salah satunya adalah varian dari Zenfone 3. Dan kali ini, saya akan mereview Zenfone 3.
Terdapat banyak varian yang dikenalkan oleh ASUS sebagai keluarga Zenfone 3, diantaranya adalah Zenfone 3 ZE520KL, Zenfone 3 ZE552KL, Zenfone 3 Ultra, Zenfone 3 Max, Zenfone 3 Laser, dan Zenfone 3 Deluxe. Kesemua varian ini, menurut saya, mengindikasikan bahwa ASUS mulai menyasar konsumen kelas premium, dengan harga yang ditawarkan cukup mahal dibandingkan harga-harga serial produk Zenfone sebelumnya.
Tapi tak perlu khawatir, meskipun harganya relatif mahal dibandingkan dengan serial produk sebelumnya, kualitas teknologi kamera yang diusung oleh serial Zenfone 3 ini cukup menakjubkan. Akan tetapi perlu ditegaskan bahwa setiap varian menawarkan spesifikasi yang berbeda sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Tidak semua varian dari Zenfone 3 akan saya ulas kali ini. Saya hanya akan mengulas varian Zenfone 3 ZE520KL, setelah perangkat tersebut menemani keseharian saya selama seminggu terakhir ini. Tentunya ada kelebihan dan kekurangan yang dapat pembaca ambil sebagai bahan referensi untuk membeli varian Zenfone 3 ini.
Berikut ulasan Zenfone 3 setelah penggunaan selama satu minggu terakhir ini
Sama halnya seperti smartphone kelas premium lainnya yang menawarkan desain dengan bahan kaca, metal, atau kulit, ASUS Zenfone 3 ZE520KL memilih Corning Gorilla Glasses 2.5D untuk tampilan depan dan belakang perangkat dengan bingkai bagian samping berbahan metal. Sehingga pengguna tak perlu khawatir smartphone-nya akan tergores oleh anak kunci ketika dimasukkan ke dalam satu saku yang sama, tetapi perlu diingat jangan mencoba untuk membantingnya.
Dengan bahan kaca ini, sebagian orang mungkin akan merasa perangkat smartphone besutan ASUS tersebut terasa licin dalam genggaman, tapi sebagian lainnya mungkin mengatakan tidak, karena tiap orang memiliki kondisi tangan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Zenfone 3 ZE520KL ini memiliki desain yang cukup tipis dengan ukuran ketebalan 7,69 mm dan menawarkan ukuran layar 5,2 inch dengan kualitas Full HD Retina Super IPS berukuran 1920×1080. Smartphone ini juga menawarkan fitur proteksi untuk mata melalui Bluelight Filter.
Pada bagian samping kanan, ASUS Zenfone 3 ZE520KL dilengkapi dengan tombol power, untuk menghidupkan atau mematikan tampilan layar dan perangkat, serta tombol pengaturan volume. Di samping kiri, ASUS hanya memberikan slot untuk kartu perdana, dengan dukungan kartu nano ataupun micro, dan slot untuk kartu memori.
Yang membuat cukup tenang, Zenfone 3 ZE520KL ini masih memiliki socket untuk perangkat headphone pada sisi samping bagian atasnya. Sedangkan pada bagian bawah, ASUS Zenfone 3 ZE520KL ini memiliki socket USB Type C untuk konektivitas data dan charging-nya, serta memiliki speaker disamping socket tersebut.
Di bagian belakang, ASUS Zenfone 3 ZE520KL ini hadir dengan kamera di sisi tengah bagian atas, dengan sisi kanan kirinya terdapat laser dan flash. Sedangkan di bawah kamera belakang, ASUS memberikan sensor sidik jari, yang sangat pas letaknya untuk membaca sidik jari telunjuk saya.
Tak perlu diragukan lagi, meskipun berbeda dengan seri Deluxe yang mengusung prosesor Snapdragon 820 dan 821, Zenfone 3 ZE520KL ini cukup mumpuni untuk menangani tugas-tugas multitasking. Zenfone 3 ZE520KL yang saya gunakan telah dibekali prosesor Snapdragon 625 dengan clock 2,0 GHz dengan jumlah core sebanyak 8 buah dan GPU Adreno 506.
Zenfone 3 ZE520KL yang saya gunakan juga menawarkan kapasitas RAM 3 GB dan memori internal 32 GB termasuk yang digunakan oleh sistem. Akan tetapi, di sisi lain, varian ini juga menawarkan perangkat dengan kapasitas RAM sebesar 4 GB dengan harga yang berbeda tentunya.
Setelah diukur dengan menggunakan AnTuTu Benchmark 6.2.1 dan Geekbench 4, Zenfone 3 ZE520KL ini memperoleh nilai sebesar 62457 pada AnTuTu Benchmark dan 834 nilai single-core serta 4043 nilai multi-core pada Geekbench 4. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini
Untuk mengukur kemampuannya dalam mengelola tugas-tugas multitasking, saya juga mencoba menggunakan perangkat tersebut dengan membuka banyak aplikasi secara bersamaan, termasuk di dalamnya game, aplikasi media sosial, aplikasi peramban, dan banyak lagi, kemudian berpindah-pindah dalam menggunakannya dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Hasilnya cukup memuaskan, karena perangkat Zenfone 3 ZE520KL ini masih mampu bekerja dengan cukup smooth tanpa sedikit pun terjadi lag.
Tak hanya itu, saya juga menggunakan perangkat Zenfone 3 ZE520KL ini memainkan game kualitas HD, salah satunya adalah PES CLUB MANAGER dengan pengaturan HD, dan saya masih merasa game yang saya mainkan juga tidak mengalami lag sama sekali. Bahkan perangkat ini hanya menjadi hangat saja ketika digunakan untuk bermain game cukup lama, panas yang dihasilkan tidak begitu terasa.
Selain itu, para pengguna juga dapat menikmati sistem keamanan menggunakan sensor sidik jari yang dipasang di bawah kamera belakang. Sensor ini, menurut saya, cukup responsif dan dapat membaca sidik jari dengan cukup cepat.
Sangat disayangkan memang, kapasitas baterai yang diusung oleh Zenfone 3 ZE520KL ini hanya sebesar 2600 mAh untuk mendukung kinerja dari perangkat tersebut. Dengan kapasitas sebesar itu, perangkat Zenfone 3 ZE520KL ini hanya mampu menyala selama sekitar 6 jam, dengan beberapa aplikasi yang berjalan di layar secara terus bergantian, dari mulai kapasitas baterai 100 hingga perangkat benar-benar mati.
Saya juga mencoba memainkan permainan Pokémon Go secara terus menerus saat baterai dalam kondisi 15 persen. Dan cukup mengesankan, perangkat Zenfone 3 ZE520KL ini masih mampu menyala selama sekitar 30 menit dan akhirnya perangkat tersebut mati.
Meskipun diklaim dibekali dengan kemampuan Fast Charging yang dapat mengisi kapasitas baterai menjadi 60 persen dalam 49 menit, tetapi dalam keadaan mati, dari kondisi kehabisan baterai sampai dengan penuh, saya memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk melakukan proses charging.
Yang membuat saya jatuh cinta dengan perangkat ini adalah kameranya. Karena perangkat Zenfone 3 ZE520KL ini memang didesain untuk para pecinta fotografi, ASUS memberikan teknologi kamera yang sangat luar biasa pada perangkat ini. Asus menyempatkan teknologi PixelMaster pada kamera perangkat ini.
Untuk kamera depan, ASUS Zenfone 3 ZE520KL mengusung kamera dengan kekuatan 8 MP, dengan aperture f/2.0. Sedangkan untuk kamera belakang, ASUS Zenfone 3 ZE520KL memiliki kekuatan kamera 16 MP dengan mengusung sensor kamera terbaik IMX298 dan perlindungan lensa menggunakan Sapphire.
Tidak hanya itu, ASUS juga membesutkan teknologi 4-axis Optical Image Stabilization (OIS) agar mendapat gambar yang lebih stabil dan juga kemampuan pengambilan fokus yang lebih cepat. ASUS juga memberikan 3-axis Electronic Image Stabilization (EIS) untuk pengambilan video yang lebih stabil serta dukungan pengambilan video 4K.
Kemampuan lain yang ditawarkan oleh Zenfone 3 ZE520KL ini adalah kemampuan fotografi lowlight yang akan mengizinkan para pengguna mengambil gambar dalam keadaan gelap. Zenfone 3 ZE520KL juga menawarkan pengambilan gambar 32 second long exposure yang menawarkan kemampuan fotografi untuk obyek di malam hari tanpa sedikit pun cahaya. Berbagai macam mode, yaitu 20 mode, juga ditawarkan oleh aplikasi kamera bawaan perangkat ini.
Untuk lebih jelasnya, pembaca dapat melihat hasil pengambilan gambar yang telah saya lakukan berikut ini
Hasil Kamera Depan
|
Hasil Kamera Lowlight
|
Hasil Kamera Outdoor dengan pengambilan bergerak |
Hasil Kamera 32 second long exposure |
Mengusung teknologi SonicMaster 3.0, perangkat Zenfone 3 ZE520KL ini menawarkan kualitas audio yang tidak bisa diremehkan. Pengguna akan dimanjakan dengan kualitas audio high-res, sebagaimana sertifikat yang melekat pada kemampuan audio yang dimilikinya.
Konstruksi yang diusung oleh speaker pun menggunakan rancangan yang sangat baru. Berbeda dengan konstruksi speaker smartphone lainnya, Zenfone 3 ZE520KL menawarkan konstruksi speaker dengan lima buah magnet, koil suara dari metal dan ruang chamber yang cukup besar.
Untuk kualitas audio yang lebih menakjubkan, kita dapat mendengarkan audio menggunakan perangkat kepala headphone atau earphone. Dengan menggunakan perlengkapan ini, kita dapat mendengarkan audio high-res dengan kualitas 24bit/192kHz.
Hadir dengan harga yang relatif mahal dengan produk ASUS sebelumnya, perangkat Zenfone 3 ZE520KL mampu menawarkan spesifikasi yang cukup menarik bagi saya. Meskipun masih menggunakan Snapdragon 625, akan tetapi didukung dengan kapasitas RAM 3 GB, membuat perangkat ini mampu menjalankan tugas-tugas multitasking dengan cukup baik.
Kelebihan lainnya adalah di kualitas kamera yang diusungnya, sehingga kita akan termanjakan dalam mengambil gambar maupun video. PixelMaster bekerja sangat baik, didukung dengan teknologi-teknologi lain yang menyebabkan pengalaman pengambilan foto dan video semakin mengesankan, bahkan untuk fotografi malam hari maupun lowlight.
Akan tetapi sangat disayangkan, Zenfone 3 ZE520KL hanya dibekali dengan kapasitas baterai standar yang menyebabkan saya ketakutan kehabisan daya saat beraktivitas menggunakan perangkat tersebut. Sebagai solusi mungkin pengguna juga harus memiliki dukungan baterai portable, seperti ZenPower.
ASUS Zenfone 3 ZE520KL ini sangat disarankan bagi pengguna yang memiliki sedikit dana lebih untuk membeli Handheld. Harganya yang cukup mahal, yaitu Rp 4.099.000,00, menjadi perangkat yang lumayan mahal dibandingkan produk-produk sebelumnya.
Spesifikasi Lengkap Zenfone 3 ZE520KL
Warna | Shimmer Gold, Aqua Blue, Shappire Black, Moonlight White |
Layar | 5,2″ 1920×1080 Full HD Retina Super IPS |
Pelindung | Corning Gorilla Glasses 2.5D |
Prosesor | 64-bit 14nm Qualcomm Octa-core Snapdragon 625 2,0GHz |
GPU | Adreno 506 |
RAM | 3 GB |
Penyimpanan Internal | 32 GB |
Baterai | 2650mAH |
Kamera utama | 16 MP PixelMaster + f/2.0 + Laser autofocus + 4 axis OIS + 3 axis EIS + TriTech AF + perlindungan Sapphire |
Kamera depan | 8 MP PixelMaster + f/2.0 |
Sistem Operasi | Android 6.0.1 Marshmallow |
Sensor | Fingerprints, accelerometer, gyroscope, proximity, compass |
Kartu SIM | Dual SIM dengan slot Micro SIM dan slot Nano SIM /MicroSD |
Konektivitas | GSM, HSDPA, LTE, Bluetooth 4.2, Wifi 802.11ac, USB Type-C, MiMo Wi-Fi |
Navigasi | GPS, AGPS, GLONASS, Beidou |
Harga | Rp 4.099.000,00 |
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…